Rabu, 20 April 2016



ANALISIS GETARAN PADA SISTEM SUSPENSI KENDARAAN RODA DUA (YAMAHA JUPITER Z 2004) MENGGUNAKAN SIMULASI SOFTWARE MATLAB 6.5


Suhandoko, Pramuko Ilmu Purboputro, Sunardi Wiyono Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

             ABSTRAKSI

Metode pengujian yang digunakan dalam analisis ini adalah mencari kekakuan dan redaman suspensi system 2 DOF dari kendaraan roda dua (Yamaha Jupiter z 2004), dimana berat kendaraan sebesar 97 kg, dan berat penumpang sebesar 60 kg. Sehingga berat total sebesar 157 kg. Kenudian dilakukan penimbangan kendaraanbagian depan dan belakang hingga didapat 63 kg untuk massa body depan dan 94 kg untuk massa bodi belakang.
Dari massa yang telah diketahui, maka diperoleh nilai kekakuan dan redaman suspensi depan, dimana untuk kekakuan suspensi depan sebesar 4534,46 N/m dan untuk nilai redaaman suspensi depan sebesar 532,8 Ns/m dengan nilai kekakuan roda depan sebesar 4568 N/m.
Sedangkan untuk kekakuan dan redaman suspensi belakang didapat 9400 N/m untuk kekakuan suspensi belakang dan 940 Ns/m untuk redaman suspensi belakang dengan kekakuan roda belakang sebesar 10020 N/m.
Untuk hasil analisa dari data kekakuan dan redaman yang diperoleh dapat dimpulkan bahwa, pada suspensi depan memerlukan waktu 4,3 detik untuk mencapai stedy state dengan rise time antara 0,0897 detik hingga 0,858 detik dengan rood disturbance pada body sebesar 6,64 rad/sec dan untuk suspensi 6,4 rad/sec dengan magnitude bada body 43,8 dan 4,62 pada suspensi. Sedangkan untuk actuator force nya sebesar 33 rad/sec untuk body dan 8,24 rad/sec untuk suspensi dengan magnitude -131 untuk body dan -155 untuk suspensi.
Sedangkan untuk suspensi belakang memerlukan waktu 5,55 detik untuk mencapai stedy state dengan rise time antara 0,114 detik hingga 1,02 detik dengan rood disturbance pada body sebesar 7,95 rad/sec dan suspensi sebesar 7,93 rad/sec dengan magnitude bada body 46,6 dan pada suspense sebesar 4,46. Sedangkan untuk actuator forcenya sebesar 40,2 rad/sec untuk body dan 10 rad/sec untuk suspensi dengan magnitude -135 untuk body dan -162 untuk suspensi.


Kata Kunci : Getaran, Suspensi kendaraan roda dua. Kekakuan Redaman, Software Matlab 6.5



PENDAHULUAN


Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan jaman, transportasi menjadi suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu alat transportasi yang sering dijumpai adalah sepeda motor dan sesuai  dengan fungsinya, sepeda motor dapat digunakan sebagai alat transportasi sehari-hari. Sepeda motor banyak sekali digunakan kususnya di indonesia, selain pengoperasianya yang mudah, harganya relatif lebih murah di banding dengan transportasi lainnya.
Terlepas dari fungsi dan jenis sepeda motor, Pada sistem suspensi memegang peranan yang sangat penting, karena sistem kerja suspensi dapat menentukan kenyamanan dan keselamatan pengendara dalam mengendarai sepeda motor. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidaknyamanan serta tidak setabilnya dalam mengendarai sepeda motor adalah adanya getaran yang ditimbulkan oleh profil ketidakrataan medan jalan.
Sistem suspensi terdiri dari upper arm, lower arm, pegas (spring), dan peredam kejutan (shock absorber). Dari beberapa bagian tersebut, bagian yang terpenting untuk menahan getaran yang berlebihan akibat permukaan jalan yang tidak rata adalah nilai kekakuan dan redaman yang sesuai, sehinga dari kekakuan dan redaman yang sesuai, tentu suspensi tersebut dapat meredam getaran agar tidak berpindah kebodi kendaraan secara berlebihan, sehinnga menggurangi kenyamanan dalam berkendara. Oleh karena itu, faktor kenyamanan berkendara tergantung pada kekakuan pegas dan konstanta peredaman yang digunakan pada sistem suspensi tersebut.



Tujuan Penelitian


1.      Menentukan besarnya nilai kekakuan dan redaman yang mempengaruhi kerja sistem suspensi pada sepeda motor.
2.      Mendapatkan hasil analisa terhadap nilai kekakuan dan redaman yang telah di tentukan, sehingga diperoleh respon getaran yang terjadi pada suspensi yang digunakan dalam sepeda motor tersebut.

Tinjauan Pustaka


Sebelum analisa ini dilakukan, sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh pengetahuan sebelumnya diantaranya , Iqbal, Muhammad (2007), dengan topik “Design Of Proportional Integral Derivative (Pid) Controller For Bus Suspension System Using Matlab Software”. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa Dalam sistem loop terbuka, waktu yang diperlukan sebuah sistem untuk mencapai steady state adalah 34,1 detik, dengan kata lain mobil akan mengalami beberapa osilasi besar sebelum menyatu dan menjadi stabil. Sehingga, hal itu tidak memenuhi untuk kenyamanan penumpang. Karena waktu yang dibutuhkan untuk sistem menjadi stabil tidak lebih dari dari 5 detik. Sehinnga untuk memecahkan masalah ini, diperlukan kontroler PID agar dapat diimplementasikan untuk meningkatkan respon yang hasilnya menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk sistem menjadi stabil telah menurun menjadi kurang dari 5 detik dari 34.1. Dengan demikian, Kontrol PID dapat meninkatkan kenyamanan penumpang.
Utomo, Anggoro Wahyu (2004), dengan topic “Analisa Nilai Kekakuan Dan Redaman Sistem Suspensi Kendaraan Roda Dua Untuk Memperoleh Respon Redaman Optimal “. Dari hasil penelitian ini telah disimpulkan bahwa nilai frekuensi natural (ω) bergantung pada besarnya nilai kekakuan (K), Nilai frekuensi juga dipengaruhi oleh letak dari titik



berat ( CG ), sehingga waktu peluruhan dari repon atau kerja dari  suspensi untuk kembali keposisi semula sebelum mendapat gaya eksitasi dari profil jalan. Dan besarnya amplitude respon juga tergantung pada nilai kekakuan (K) dan redaman ( C ).
Uyib Budi (2012) dengan topic “ Analisa Shockbreaker Sepeda Motor Honda Blade “ dengan kesimpulan jenis getaran pada shock absorber Honda blade adalah jenis getaran bebas teredam karena setelah peredaman diperhitungkan, gaya peredam juga berlaku pada massa  selain gaya yang disebabkan oleh peregangan pegas. Bila bergerak  dalam fluida benda akan mendapatkan peredaman karena kekentalan fluida. Gaya akibat kekentalan ini sebanding dengan kecepatan benda. Konstanta akibat kekentalan (viskositas) ini dinakan koefesien peredam.

METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan adalah mencari nilai kekakuan dan redaman suspensi kendaraan roda dua (Yamaha Jupiter z 2004). Setelah didapat nilai kekakuan dan redaman, Kemudian disimulasikan menggunakan Software MATLAB 6.5 untuk mendapatkan respon getaran yang terjadi pada suspensi sepeda motor tersebut.




DIAGRAM ALIR PENELITIAN

 







Diagram rancangan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Pencarian referensi.
Proses untuk mencari sumber-sumber data persamaan yang digunakan dalam menganalisa getaran dari buku, tugas akhir maupun dari internet.
2.      Menentukan   ruang    lingkup   dan    tujuan    dalam    menganalisa suspensi.
3.      Mendesain alat bantu untuk sirmulasi suspensi.
Merancang sirmulasi untuk mencari kekakuan suspensi depan dan belakang menggunakan software solidwork 2010.
4.      Pengujian.
Untuk mencari nilai kekakuan suspensi depan dan belakang serta nilai viskositas oli suspensi.
5.      Pengolahan data.
Menghitug nilai dari kekakuan dan redaman.

6.      Menganalisis data.
Menggunakan software MATLAB 6.5 untuk menentukan respon kekakuan dan redaman dari suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter z 2004.
7.      Hasil dan kesimpulan.
Proses ini melakukan penarikan kesimpulan dari analisa getaran pada suspensi sepeda motor.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Hasil dan Pembahasan




Tabel data/Spesifikasi suspensi depan
 
Table data/Spesifikasi  suspensi belakang





Dengan menggunakan software matlab 6.5, maka Dari tabel kedua diatas akan didapat respon getaran yang dihasilkan suspensi sepeda motor depan dan belakang serta body kendaraan menggunakan metode state space pada sistem dua derajat kebebasan ( 2 DOF ).



1.      Respon gangguan jalan dan gaya terhadap body dan suspensi
Bagian depan kendaraan


Gambar Respon pengaruh gangguan jalan dan gaya terhadap body (ab) dan suspensi (sd) bagian depan kendaraan.

Dari gambar Respon pengaruh gangguan jalan dan gaya terhadap body (ab) dan suspensi (sd) bagian depan kendaraan dapat disimpulkan bahwa perbandingan untuk respon Road disturbance (r) atau gangguan jalan pada body sepeda motor (ab) untuk nilai frequensinya sebesar 6,64 rad/sec, dan besaran Magnetude (dB) sebesar 43,8. Sedangkan untuk Actuator force (fs) pada body sepeda motor didapatkan nilai frequensinya adalah 33 rad/sec dan Magnitude (dB) sebesar -131.
Sedangkan perbandingan untuk respon Road disturbance (r) atau gangguan jalan pada suspensi depan (sd) sepeda motor didapat nilai frequensinya adalah 6,4 rad/sec, dan besaran Magnetude (dB) sebesar 4,62. Sedangkan untuk Actuator force (fs) pada suspensi depan sepeda motor didapatkan nilai frequensinya adalah 8,24 rad/sec dan Magnitude (dB) sebesar -155.








  Tabel Respon  Body dan suspensi depan terhadap (r) dan (fs)
 
Bagian belakang kendaraan



Gambar respon pengaruh gangguan jalan dan gaya terhadap body (ab) dan suspensi (sd) bagian belakang kendaraan.

Dari gambar respon pengaruh gangguan jalan dan gaya terhadap body (ab) dan suspensi (sd) bagian belakang kendaraan dapat disimpulkan bahwa perbandingan untuk respon Road disturbance (r) atau gangguan jalan pada body sepeda motor (ab) untuk nilai frequensinya sebesar 7,95 rad/sec, dan besaran Magnetude (dB) sebesar 46,6. Sedangkan untuk Actuator force (fs) pada body sepeda motor didapatkan nilai frequensinya adalah 40,2 rad/sec dan Magnitude (dB) sebesar -135.
Sedangkan perbandingan untuk respon Road disturbance (r) atau gangguan jalan pada suspensi belakang (sd) sepeda motor didapat    nilai
frequensinya adalah 7,93 rad/sec, dan besaran Magnetude (dB) sebesar 4,46. Sedangkan untuk Actuator force (fs) pada suspensi depan sepeda motor didapatkan nilai frequensinya adalah 10 rad/sec dan Magnitude  (dB) sebesar -162.


Tabel Respon  Body dan suspensi belakang terhadap (r) dan (fs)




2.      Respon Getaran Pada suspensi
  Respon Getaran Suspensi Depan






Gambar respon getaran suspensi depan

Dari grafik yang ditunjukan pada gambar Respon Getaran Suspensi Depan menjelaskan bahwa getaran yang dihasilakan suspensi depan didapat repon yang cukup bagus, hal ini disebabkan karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai situasi stady state tidak terlalu lama yaitu   4,3




detik, sedangkan untuk rise time atau jarak gelombang getaran yang dihasilkan antara 0.0897 detik hingga 0,858 detik.




  Tabel  Respon Getaran Suspensi Depan
  Respon Getaran Suspensi Belakang

Gambar respon getaran suspense belakang

Dari grafik yang ditunjukan pada gambar respon getaran suspensi belakang menjelaskan bahwa getaran yang dihasilakan suspensi  belakang didapat repon yang cukup bagus, hal ini disebabkan karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai situasi stady state tidak terlalu lama yaitu 5,55 sec, sedangkan untuk rise time atau jarak gelombang getaran  yang dihasilkan antara 0.114 detik hingga 1,02 detik.





Tabel  Respon Getaran Suspensi Belakang
 
Terlepas dari suspensi yang digunakan merupakan produk jadi dan banyak dijual dipasaran, namun dalam analisis ini, dapat sedikit  membantu dalam menganalisa suatu suspensi kendaraan roda dua sehinnga pengguna kendaraan dapat mengetahui berapa kekuatan maksimum dan beban yang aman digunakan untuk mendapat respon getaran yang aman dan nyaman bagi pengendara.

PENUTUP


Kesimpulan


Berdasarkan analisis dari hasil sirmulasi untuk getaran pada sistem suspensi sepeda motor Yamaha Jupiter Z 2004, kita dapat menarik beberapa kesimpulan dari percobaan tersebut antara lain sebagai berikut :

a.  Hasil respon Rood disturbance (r) dan Actuator Force (fs) pada body dan suspensi bagian depan mendapatkan respon lebih kecil dibandingkan dengan bodi dan suspensi dibagian belakang.
b.  Karena respon Rood distrubunce (r) dan Actuator Force (fs) pada bodi dan suspensi bagian depan mendapatkan respon lebih kecil dibandingkan dengan bodi dan suspensi dibagian belakang, maka hal ini bertujuan agar kemudi mudah dikendalikan.
c.  Sedangkan untuk respon getaran pada suspensi depan, osilasi yang dihasilkan  tidak  terlalu  panjang dan  memiliki stabilitas  yang  sedang



yaitu waktu yang diperlukan untuk mencapai stedy state yaitu 4,3 detik. Selain itu gelombang rise time yang dihasilkan dalam sirmulasi  tersebut tidak terlalu besar maupun kecil yaitu antara 0.0897 detik hingga 0,858 detik.
d.  Sedangkan untuk respon yang dihasilkan suspensi belakang ketika menerima gaya dari massa kendaraan sistem getaran yang dihasilkan memiliki stabilitas yang cukup baik, sehingga pengendara akan merasa nyaman dikarenakan jumlah osilasi karena waktu yang dibutuhkan untuk mencapai menuju stady state yaitu 5,55 detik. Selain itu gelombang rise time yang dihasilkan dalam sirmulasi tersebut tidak terlalu besar maupun kecil yaitu antara 0.114 detik hingga 1,02 detik.

Saran

Setelah  melakukan  analisis  terhadap  getaran  suspensi   sepeda
motor Yamaha Jupiter z 2004, penulis dapat memberikan saran apabila dilakukan analisa lebih jauh lagi agar data yang yang didapat lebih spesifik dan mendekati sempurna antara lain sebagai berikut :

1.  Menentukan sudut suspensi terhadap posisi yang sebenarnya sehingga hasil atau respon yang dihasilkan jauh lebih bagus karena sesuai dengn posisi atau sudut yang sesungguhnya.
2.  Mencari parameter kondisi jalan yang bervariasi sehingga dapat diketahui kontur jalan yang tepat atau suspensi yang tepat untuk digunakan dalam kondisi jalan tersebut.
3.  Agar diketahui berapa setandar kenyamanan berkendara hendaknya mencari nilai redaman pengendara dan redaman roda.
4.  Menggunakan analisa control PID (Proportional, Integratif, dan  Derivatif ) agar diketahui suspensi jenis dan tipe apa yang bagus digunakan pada suatu kendaraan untuk kondisi jalan dan jenis kendaraan yang digunakan.



DAFTAR PUSTAKA




Caesareendra, Wahyu. Mochammad Ariyanto (2011). Panduan Belajar Mandiri MATLAB. Jakarta, Penerbit PT Elex Media Komputindo.

Devina (2009) http://devia-fisika.blogspot.com/2009/12/simpangan- getaran.html. Diaskes pada tanggal 15 januari 2014, pukul
14.22 WIB

Hutahaean,Ramses Y (2011). Getaran Mekanik Dilengkapi pemograman Dan Simulasi Dengan MATLAB. Yogyakarta: : Penerbit  Andi Offset.
Iqbal, Muhammad 2007. Design Of Proportional Integral  Derivative (Pid) Controller For Bus Suspension System Using Matlab Software. Perpustakaan Teknik Universitas muhammadiyah Surakarta.
Karyasa,  Bhimadi, Tungga  (2010).  Dasar-dasar Getaran Mekanis.
Surabaya : Penerbit  Andi Offset.

Utomo, Anggono Wahyu 2004. Analisa Rasio Kekakuan Dan Redaman Sistem Suspensi Kendaraan Roda Dua Untuk Memperoleh Respon Redaman Optimal. Perpustakaan Teknik Fisika Universitas Sepuluh November. Surabaya

http://paparisa.unpatti.ac.id. Analisa Respon Dinamik Sepeda Motor Terhadap Posisi Sudut Suspensi. Diaskes pada tanggal 3 November 2013, pukul 21.17 WIB.
http://www.4shared.com/office/Kz9v37YT/Materi_Getaran_Mekanik.h tm Diaskes pada tanggal 14 November 2013.  Pukul  23.15 WIB.

Rabu, 16 Maret 2016

TEKNOLOGI INFORMASI & MULTIMEDIA PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE) UNTUK PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN



1.1       MATLAB
Matlab merupakan sebuah singkatan dari Matrix Laboratory, yang pertama kali dikenalkan oleh University of New Mexico dan University of Stanford pada tahun 1970. software ini pertama kali memang digunakan untuk keperluan analisis numerik, aljabar linier dan teori tentang matriks. Saat ini, kemampuan dan fitur yang dimiliki oleh Matlab sudah jauh lebih lengkap dengan ditambahkannya toolbox-toolbox yang sangat luar biasa. Beberapa manfaat yang didapatkan dari Matlab antara lain:
·         Perhitungan Matematika
·         Komputasi numerik
·         Simulasi dan pemodelan
·         Visualisasi dan analisis data
·         Pembuatan grafik untuk keperluan sains dan teknik
·         Pengembangan aplikasi, misalnya dengan memanfaatkan GUI.
Matlab dapat dipadang sebagai sebuah kalkulator dengan fituryang lengkap.Kita pernah menggunakan kalkulator dengan degan fasilitas minimal, misalnya hanya terdapat fasilitas penambahan, pengurangan perkalian dan pembagian.Kalkulator yang lebih lengkap lagi adalah kalkulator scientific dimana fasilitas yang diberikan tidak hanya yang disebutkan di atas, melainkan sudah ada fungsi-fungsi trigonometri, bilangan kompleks, akar kuadrat dan logaritma.Nah, Matlab mirip dengan kalkulator tersebut, tetapi dengan fitur-fitur yang lengkap diantaranya dapat digunakan untuk memprogram, aplikasi berbasis GUI dan lengkap dengan toolbox yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah sains dan teknik.

1.2       Dokumentasi Matlab

Matlab  memberikan  kemudahan  bagi  para  pengguna  untuk menemukan bantuan sehubungan dengan semua fasilitas yang diberikan oleh Matlab. Misalnya, bantuan tentang bagaimana memulai Matlab pertama kali, trik pemrograman, membuat grafik 2 dan 3 dimensi, menggunakan tool akuisisi data, pengolahan sinyal, penyelesaian persamaan diferensial parsial.
Untuk memperoleh bantuan tersebut, kita dapat memilih MATLAB Menu dari menu Help. Untuk bantuan tentang Matlabsendiri, dibagi atas beberapa bagian antara lain

  • Development Environment, bagian ini akan memberikaninformasi yang lengkap mengenai desktop dari Matlab.
  • Mathematics, bagian yang menjelaskan bagaimanamenggunakan fitur yang dimiliki oleh Matlab untuk dalam mengolah data matematis dan statistik. Isi dalam bantuan ini dicakup antara lain: Matrks dan aljabar linier, polinomial dan interpolasi, analisis data dan statistik, fungsi function, matriks jarang (sparse matrix).

  • Programming and data type, bagian ini menjelaskan bagaimanamembuat script dan fungsi dengan menggunakan Matlab. Bantuan ini mencakup pemrograman M-File, larik, larik multidimensi, optimalisai performance Matlab, tip pemrograman Matlab.

  • Graphics, bagian ini menjelaskan tentang bagaimana membuatatau mengeplot grafik dari data yang kita miliki. Yang termasuk dalam bagian ini antara lain, dasar-dasar pengeplotan, format grafik, membuat grafik khusus misalnya grafik dalam bentuk bar, histogram, contour dan lain-lain.
  • 3-D Visualization, bagian ini menjelaskan dengan tuntasbagaimana menampilkan data yang kita miliki dalam grafik 3 dimensi, termasuk didalamnya membuat grafik 3D, menentukan tampilan objek, transparansi objek, lighting dan lain-lain.

  • Creating Graphical User Interfaces, bagian ini menjelaskanbagaimana kita dapat membuat GUI (Graphical User Interface) berbasis Matlab.
Disamping bagian-bagian yang sudah disebutkan di atas, disini juga disertakan beberapa bagian tambahan yang ikut melengkapi dokumentasi penjelasan tentang Matlab, diantaranya function-Bycattegory, function-Alphabetical List, handle graphic property browser, external interfaces/API, external interfaces/API references dan lain-lain.






1.3       Desktop Matlab

Ketika kita pertama kali menjalankan Matlab, maka tampilan pertama yang kita temui ini dikenal sebagai Desktop Matlab. Dalam desktop ini terdapat tool-tool yang berfungsi untuk manajemen file, variabel dan aplikasi yang berkaitan dengan Matlab.
  1. Tool untuk browse direktori aktif. Dari tool ini kita dapat mengeset direktori mana yang aktif. Direktori aktif berarti bahwa direktori inilah yang siap untuk diakses file didalamnya atau tempat yang siap untuk digunakan sebagai penyimpan data.
2.      Tool yang menampilkan direktori aktif. Dari tool ini kita dapat melihat direktori mana yang aktif. Sebagai default direktori aktif Matlab adalah C:\MATLAB6p5\work, jika Matlab diinstal di direktori C:\ , kalau disimpan di D:\ maka direktori aktif defaultnya D:\MATLAB6p5\work, begitu juga di E:\ atau dimana saja.
3.      Jendela ini disebut disebut sebagai Command Window. Dari jendela ini kita dapat memasukkan perintah Matlab. Disamping itu kita juga dapat menjalankan atau mengeksekusi program yang sudah kita buat di editor window dan disimpan di direktori aktif.
4.      Tool yang digunakan untuk mendisplay bantuan pada Matlab.
5.      Tool yang dapat digunakan untuk menuju ke Simulink LibraryBrowser.
6.      Tool untuk membuka file yang ada di direktori aktiv.
7.      Tool untuk membuat file baru dengan format M-File.
8.      Tool untuk mengatur ukuran jendela.
9.      Tool untuk melihat perintah apa saja yang pernah kita jalankan melalui command window. Tool ini diberi namacommandhistory.
10.Tool untuk mendisplay isi file apa saja yang terdapat di direktori aktif.
11.Tool untuk mendisplay nama variabel, ukuran, bytes dan classnya.

Tool-tool yang sudah disebutkan di atas dapat diatur kemunculannya melalui menu View.Misalnya, kita tidak menginginkan tampilnya jendela command history, maka kita kita harus menghilangkan tanda cek yang ada pada submenu command hstory.

2.                  SOLIDWORKS
SOLIDWORKS adalah salah satu CAD software yang dibuat oleh DASSAULT SYSTEMES digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan 2D (drawing ) untuk gambar proses permesinan.
            SolidWorks diperkenalkan pada tahun 1995 sebagai pesaing untuk program CAD seperti Pro / ENGINEER, NX Siemens, I-Deas, Unigraphics, Autodesk Inventor, Autodeks AutoCAD dan CATIA.dengan harga yang lebih murah. SolidWorks Corporation didirikan pada tahun 1993 oleh Jon Hirschtick, dengan merekrut tim insinyur untuk membangun sebuah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak CAD 3D, dengan kantor pusatnya di Concord, Massachusetts, dan merilis produk pertama, SolidWorks 95, pada tahun 1995.
            Pada tahun 1997 Dassault Systèmes, yang terkenal dengan CATIA CAD software, mengakuisisi perusahaan dan sekarang ini memiliki 100% dari saham SoliWorks. SolidWorks dipimpin oleh John McEleney dari tahun 2001 hingga Juli 2007, dan sekarang dipimpin oleh Jeff Ray. Saat ini banyak industri manufaktur yang sudah memakai software ini, menurut informasi WIKI , SolidWorks saat ini digunakan oleh lebih dari 3 / 4 juta insinyur dan desainer di lebih dari 80.000 perusahaan di seluruh dunia. kalau dulu orang familiar dengan AUTOCAD untuk desain perancangan gambar teknik seperti yang penulis alami tapi sekarang dengan mengenal SOLIDWORKS maka AUTOCAD sudah jarang saya pakai. Tapi itu tentunya tergantung kebutuhan masing-masing.
Untuk permodelan pada industri pengecoran logam dalam hal pembuatan pattern nya, program program 3D seperti ini sangat membantu sebab akan memudahkan operator pattern untuk menterjemahkan gambar menjadi pattern /model casting pengecoran logam dan tentunya akan mengurangi kesalahan pembacaan gambar yang bisa mengakibatkan salah bentuk. Untuk industri permesinan selain dihasilkan gambar kerja untuk pengerjaan mesin manual juga hasil geometri dari SolidWorks ini bisa langsung diproses lagi dengan CAM program semisal MASTERCAM,SOLIDCAM,VISUALMILL dll. Untuk membuat G Code yang dipakai untuk menjalankan proses permesinan automatic dengan CNC.
Bagi yang punya background permesinan /mengerti gambar teknik dan bisa pakai AUTOCAD mempelajari SOFTWARE ini kalau hanya untuk pakai dan berproduksi secara sederhana tidak akan memerlukan waktu terlalu lama beda halnya kalau untuk jadi master atau expert SOLIDWORKS atau apalah? tentunya memerlukan waktu dan jam pakai yang lama. Seperti Program-program aplikasi Grafis 3D lainnya Solidworks pun bisa membuat berbagai model tergantung keinginan dan kemampuan dari pemakai, bukan hanya untuk model mekanik, model Furniture, Bangunan dan benda-benda disekitar kita pun bisa dibikin, hanya saja kalau penulis pakai SolidWorks hanya untuk bikin gambar dan model teknik.

2.1       Fungsi-fungsi SolidWork
Solidwork merupakan software yang digunakan untuk membuat desain produk dari yang sederhana sampai yang kompleks seperti roda gigi, cashing handphone, mesin mobil, dsb.software ini merupakan salah satu opsi diantara design software lainnya sebut saja catia, inventor, Autocad, dll. namun bagi yang berkecimpung dalam dunia teknik khususnya teknik mesin dan teknik industri, file ini wajib dipelajari karena sangat sesuai dan prosesnya lebih cepat daripada harus menggunakan autocad. File dari solidwork ini bisa di eksport ke software analisis semisal Ansys, FLOVENT, dll. desain kita juga bisa disimulasikan, dianalisis kekuatan dari desain secara sederhana, maupun dibuat animasinya.
SolidWorks dalam pengambaran / pembuatan model 3D menyediakan feature-based, parametric solid modeling. Feature- based dan parametric ini yang akan sangat mempermudah bagi usernya dalam membuat model 3D. karena hal ini akan membuat kita sebagai user bisa membuat model sesuai dengan intiusi kita.

2.2       Tampilan SolidWorks
Tampilan software SolidWork tidak jauh berbeda dengan software – software lain yang berjalan diatas windows, jadi tidak ada yang akan merasa aneh dengan tampilan dari SolidWorks. gambar dibawah merupakan tampilan awal dari SolidWorks.
SolidWorks menyediakan 3 templates utama yaitu:
1.      Part
Adalah sebuah object 3D yang terbentuk dari feature – feature. Sebuah part bisa menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan juga bisa digambarkan dalam bentukan 2D pada sebuah drawing. Feature adalah bentukan dan operasi – operasi yang membentuk part. Base feature merupakan feature yang pertama kali dibuat. Extension file untuk part SolidWorks adalah .SLDPRT.
2.      Assembly
Adalah sebuah document dimana parts, feature dan assembly lain(Sub Assembly) dipasangkan/ disatukan bersama. Extension file untuk SolidWorks Assembly adalah .SLDASM.
3.      Drawing
Adalah tempates yang digunakan untuk membuat gambar kerja 2D/2D engineering Drawing dari single component ( part ) mauun Assembly yang sudah kita buat. Extension file Untuk SolidWorks Drawing adalah .SLDDRW.
                                  
3.                  AUTODESK INVENTOR
Autodesk Inventor merupakan program yang dirancang khusus untuk keperluan bidang teknik seperti desain produk, desain mesin, desain mold, desain konstruksi, atau keperluan teknik lainnya.Autodesk Inventoradalah program pemodelan solid berbasis fitur parametrik, artinya semua objek dan hubungan antargeometri dapat dimodifikasi kembali meski geometrinya sudah jadi, tanpa perlu mengulang lagi dari awal. Hal ini sangat memudahkan kita ketika sedang dalam proses desain suatu produk atau rancangan. Untuk membuat suatu model 3D yang solid ataupun surface, kita harus membuat sketch-nya terlebih dahulu atau mengimpor gambar 2D dari Autodesk Autocad.Setelah gambar atau model 3D tersebut jadi, kita dapat membuat gambar kerjanya menggunakan fasilitas drawing.
Autodesk Inventor juga mampu memberikan simulasi pergerakan dari produk yang kita desain serta mempunyai alat untuk menganalisis kekuatan.Alat ini cukup mudah digunakan dan dapat membantu kita untuk mengurangi kesalahan dalam membuat desain. Dengan demikian, selain biaya yang harus kita keluarkan akan berkurang, time to market dari benda yang kita desain pun dapat dipercepat karena kita sudah mensimulasikan terlebih dahulu benda yang kita desain di komputer sebelum masuk ke proses produksi.
Dalam autodesk inventor terdapat pilihan template yang ingin kita gunakan.Masing–masing template mempunyai kegunaan dan fungsi sesuai pekerjaan yang kita inginkan.
Berikut adalah penjelasan pada masing-masing template, yaitu:
·         Sheet Metal.ipt
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen berjenis metal seperti benda-benda yang terbuat dari plat besi yang ditekuk-tekuk.
·         Standard.dwg
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja.
·         Standard.iam
Membuat bidang kerja baru untuk gambar assembly yang terdiri atas beberapa partatau komponen.
·         Standard.idw
Membuat bidang kerja baru untuk gambar kerja atau 2D.
·         Standard.ipn
Membuat bidang kerja baru untuk animasi urutan perakitan dari gambar assembly yang telah dirakit.Kita dapat memanfaatkannya untuk membuat gambar Explode View.

·         Standard.ipt
Membuat bidang kerja baru untuk part atau komponen secara umum tanpa spesifikasi khusus seperti dalam pembuatan part pada Sheet Metal.
·         Weldment.iam
Membuat bidang kerja baru untuk assembly yang memiliki tool untuk teknik pengelasan.

2.1       Menu dan Toolbar Autodesk Inventor
Seperti halnya program lain, Autodesk Inventor memiliki pula bidang kerja, yaitu Menu Bar, Inventor Standard Toolbar, Panel Bar, dan Browser Bar.

·         Bidang Kerja adalah tempat menggambar.
·         Menu Bar berisi semua perintah yang terdapat di Autodesk Inventor 2012
·          Inventor Standard Toolbar berisi perintah yang digunakan selama proses menggambar.
·          Panel Bar berisi perintah khusus untuk menunjang proses yang sedang berangsung. Misalnya, kita membuat gambar dengan template “Sheet Metal.ipt” maka pada
·          Panel Bar secara otomatis akan muncul perintah khusus untuk Sheet Metal.
·          Browser Bar berisi langkah-langkah kerja. Misalnya, kita membuat objek dengan Extrude dan Revolve, semua akan tercatat di Browser Bar untuk memudahkan kita melakukan edit ulang.