Jumat, 21 November 2014

Proses Daur Ulang Kaca

Proses Daur Ulang Kaca
·

The Glass Recycle Process
Proses daur ulang kaca pada dasarnya melibatkan proses dasar daur ulang pengumpulan bahan daur ulang, penyortiran dan mengolahnya menjadi bahan baku dan produk baru yang menggunakan bahan baku daur ulang.

Namun demikian, ada beberapa variasi dari proses daur ulang tergantung bahan yang didaur ulang. Berikut adalah fakta-fakta lebih lanjut tentang proses daur ulang kaca setelah sampah kaca dikumpulkan.

- Penyortiran

Sampah kaca terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan warnanya. Hal ini karena bahan kimia yang berbeda harus ditambahkan ke sampah kaca yang berbeda warnanya untuk menghasilkan kaca daur ulang dengan warna yang diinginkan.

- Pengolahan: Memproduksi Cullet

Setelah tahap penyortiran, tahap selanjutnya dalam proses daur ulang kaca adalah penghancuran kaca limbah menjadi potongan-potongan kecil. potongan-potongan kaca Ini kemudian ditumbuk halus menghasilkan bubuk kaca yang disebut sebagai cullet.

- Pengolahan: Menghilangkan Kontaminan

Tahap berikutnya dalam proses daur ulang kaca adalah memisahkan kontaminan dari cullet. Cullet tersebut dilewatkan melalui medan magnet, di mana kontaminan logam seperti tutup botol dikeluarkan dari kaca. Kontaminan lainnya seperti kertas dan plastik dari label botol diambil secara manual atau melalui proses otomatis.

Kontaminan keramik dan pyrex (kaca tahan panas) dihilangkan dari cullet melalui proses yang dikenal sebagai fine-sizing. Cullet yang telah ditumbuk halus dilewatkan melalui beberapa ayakan, memisahkannya dari residu keramik. Jika ada kontaminan keramik yang lolos melewati ayakan bersama dengan cullet, kualitas dari kaca daur ulang akan terpengaruh. Kontaminan keramik di kaca dapat menyebabkan cacat struktural.

- Pengolahan: Membuat Kaca Daur Ulang

Cullet tersebut kemudian dilelehkan. cullet tersebut kemudian dapat digunakan dalam pembuatan produk kaca daur ulang seperti wadah kaca baru, botol dll.

- Pengolahan: Decolorizing dan Pencelupan (Dyeing)

Untuk memproduksi kaca daur ulang yang diinginkan, kaca daur ulang harus menjalani proses decolorizing dalam proses daur ulang kaca, diikuti dengan pencelupan.

Langkah pertama dalam proses decolorizing meliputi oksidasi cullet dalam keadaan meleleh.
Untuk kaca hijau, proses oksidasi mengubah warna kaca hijau tua/gelap menjadi hijau kekuningan. Zat kimia yang dikenal sebagai mangan oksida kemudian dicampur dengan cullet untuk menjadikannya keabu-abuan. Warna abu-abu biasanya digunakan sebagai warna dasar yang penambahan pewarna atau agen lainnya yang ditambahkan untuk membuat kaca berbagai warna.

Untuk kaca berwarna cokelat atau kuning (amber), seng oksida ditambahkan bukan untuk mengoksidasi cullet kaca cokelat menjadi cullet biru atau hijau, tergantung pada jumlah seng oksida ditambahkan dan tingkat intesitas warna coklat atau kuning kaca yang didaur ulang.

Untuk kaca daur ulang bening, erbium oksida dan mangan oksida ditambahkan ke cullet untuk membantu menjernihkan semua warna dari cullet.
Beberapa pewarna yang paling umum digunakan untuk pewarnaan kaca daur ulang termasuk boraks, kalium permanganat, seng oksida, erbium oksida, kobalt karbonat, neodymium oksida, dan titanium dioksida.

- Pengolahan: Membuat produk kaca daur ulang

Pada tahap terakhir dari proses daur ulang kaca, kaca daur ulang baik berwarna ataupun bening, kemudian dibentuk menjadi berbagai produk dan dijual di pasar.
Hal yang menarik tentang proses daur ulang kaca adalah bahwa kaca dapat didaur ulang sebanyak yang diperlukan, tanpa penurunan kualitas.

http://hanifweb.wordpress.com/2013/04/11/daur-ulang-kaca/

Jumat, 14 November 2014

Mesin Pembuat Briket Kayu Biomas dari limbah kayu

Mesin Pembuat Briket Kayu Biomas dari limbah kayu

Kenaikan harga BBM yang terjadi belakangan ini ternyata memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat kalangan bawah. Lonjakan harga minyak tanah yang melambung tinggi hingga mencapai empat kali lipat, ditambah lagi  kecenderungan harga BBM yang semakin hari kian merangkak naik, mendorong sebagian besar masyarakat untuk mulai berpaling dari bahan bakar minyak ke pemanfaatan bahan bakar alternatif. Contohnya saja pemanfaatan briket kayu yang cukup potensial bila dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah dan gas elpiji.

Melimpahnya sampah kayu yang sudah tidak terpakai, dan besarnya kandungan energi yang dihasilkan limbah tersebut, membuat sebagian besar warga mulai tertarik untuk mengembangkan bahan bakar alternatif berupa briket kayu dari limbah tempurung kelapa, serbuk gergajian kayu, ranting kayu, sekam padi, sabut jagung, jerami, kulit kacang tanah, bamboo maupun limbah agro lainnya menjadi energi alternatif terbarukan. Pemanfaatan briket kayu bahkan menjadi salah satu langkah tepat bagi masyarakat untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas elpiji, maupun pemanfaatan bahan bakar kayu secara langsung yang tingkat konsumsinya semakin hari semakin meningkat tajam sehingga membahayakan ekologi hutan.


·         Pembuatan Briket Kayu

Peralatan :

Alat yang digunakan dalam pembuatan arang dan briket adalah mesin penghancur (hammer mill) atau wood crusher, mesin pengering (pipe dryer), dan mesin briket kayu.

Bahan-bahan: :

Tempurung kelapa, serbuk gergaji, ranting kayu, sekam padi, sabut/tongkol jagung, jerami gandum/padi, kulit kopi, tangkai bunga matahari, tangkai kapas, kulit kacang tanah, limbah tembakau, limbah goni, bamboo, limbah teh dan aneka limbah agro lainnya.

Proses pembuatan :

a)      Bahan-bahan yang akan dibuat briket kayu dimasukkan ke dalam mesin penghancur (hammer mill) atau wood crusher agar supaya menjadi serbuk, kecuali bahan yang sudah berujud serbuk.
b)      Setelah menjadi serbuk, proses selanjutnya adalah pengeringan. Serbuk tadi dimasukkan ke dalam mesin pengering (pipe dryer) agar kadar air yang ada dalam serbuk tadi berkurang.
c)      Setelah dikeringkan, bahan tadi dimasukkan ke dalam mesin briket kayu untuk diolah menjadi briket. Mesin ini melakukan pengayaan dan sekaligus pencetakan menjadi briket.

·         Mesin-mesin pembuat briket dari limbah kayu

1.      Mesin penggiling atau penghancur kayu (chipper)
Mesin Penggiling atau Penghancur Kayu ( Chipper ) berfungsi  untuk menghancurkan atau menggiling berbagai macam kayu menjadi bentuk chips ( serut ).

 

Spesifikasi mesin penggiling atau penghancur kayu (chipper): 
a)      Dimensi : Tergantung Tipe Material rangka : Siku Atau UNP.
b)      Material pisau  : Besi Baja
c)      Material body : Plat Besi Atau Stainless Steel
d)     Transmisi : Pulley dan V-Belt
e)      Penggerak : Dinamo Atau Diesel 
f)     Kapasitas : Tergantung tipe Mesin Penggiling / Penghancur Kayu ( Chipper ) dengan kapasitas 100, 200-300, 400-500, 500-750, 750-1000 kg/jam dan lain-lain mesin penghancur atau penggiling kayu (chipper).

2.      Mesin pengering atau pipe dryer
Sistem pengeringan Mesin Pengering atau Pipe Dryer ini dengan menggunakan aliran udara panas dengan kecepatan tinggi. Dengan bantuan exhaust blower bahan yg akan dikeringkan terhisap dan mengalir bersama dengan aliran udara panasnya, yg mencapai 180 ~ 50C.
Cocok untuk mengeringkan bahan yg sensitif terhadap panas dan berukuran kecil, >-5 MM, seperti : serbuk gergaji, sekam beras, jerami gandum, batang kapas/jagung, onggok (ampas tapioka) hasil putih bersih.
.


Spesifikasi mesin pengering atau pipe dryer :

a)      Dimensi : 600 x 120 x 280 Cm
b)      Power : 4000, 3 Ph Watt
c)      Kapasitas (Kg/jam) : 300 ~ 400
d)     Berat : 1200 Kg

3.      Mesin pencetak Briket serbuk kayu
Mesin Pencetak Briket Arang Dan Serbuk Kayu berfungsi untuk mencetak tepung arang atau tepung kayu menjadi bentuk briket. 


Spesifikasi mesin pencetak briket serbuk kayu :
a)      Dimensi : Tergantung Tipe Material
b)      rangka : Siku atau UNP
c)      Material body : Plat Besi
d)     Material pencetak : Besi
e)      Penggerak : Diesel atau Dinamo
f)       Kapasitas : Tergantung dari kapasitas 50, 100, 200, 300 kg/jam mesin briket serbuk kayu 

Hasil dari limbah kayu yaitu briket. Aplikasi briket kayu : sebagai bahan bakar kayu di restoran, rumah tangga dan pabrik



Briket berbahan limbah kayu


SUMBER :

Mesin pembuat kertas karton dari limbah kertas



Mesin pembuat kertas karton dari limbah kertas

Saat ini kertas sudah menjadi suatu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari pasti kita membutuhkan kertas untuk menulis, mencetak ataupun membungkus sesuatu. Dari aktivitas tersebut, tentu saja ada yang tidak terpakai yang akhirnya menjadi sampah. Sepertinya, sampah kertas ini memang terlihat tidak terlalu berat. Akan tetapi sampah ini seringkali kita temukan dirumah, perkantoran, percetakan, dan sekolah. Oleh karena itu, jelas terlihat bahwa yang namanya sampah pasti menimbulkan masalah yang dapat mangganggu kebersihan dan keindahan lingkungan karena berserakan dimana-mana.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusikerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaansampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R (ReuseReduce, and Recycle).

 Pada kesempatan ini, saya mengajak anda belajar mendaur-ulang kertas. Kertas  dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp/bubur yang berisi serat-serat . Di dalam membuat kertas daur ulang, bahan-bahan yang bisa di gunakan ada beberapa macam:
1.      Dari limbah kertas yang sudah tidak digunakan lagi (kertas koran, majalah,buku tulis)
2.      Ampas dari pabrik kertas yg dibuang.(sudah berupa pulp tetapi masih bercampur kotoran)
3.      Tanaman hasil pertanian atau tanaman-tanaman non produktif. yang dapat di olah atau didaur ulang menjadi kertas dengan hasil yang berbeda. (bambu,batang padi.pelepah pisang, alang2, enceng gondok). Apabila bahan baku berasal dari tanaman harus melalui beberapa proses yaitu setelah mengalami proses pengeringan dan pengolahan lebih lanjut.

Contoh:                                                                                                                         
Untuk proses pembuatan kertas dari bahan batang pisang pertama-tama yang harus dilakukan adalah, batang pisang tadi dipotong kecil-kecil dengan ukuran berkisar 25 cm, lalu di jemur di bawah terik matahari hingga kering. Setelah batang pisang tadi kering proses berikutnya adalah dengan cara direbus sampai menjadi lunak, namun pada saat proses perebusan sebaiknya di tambah dengan kostik soda ,agar mempercepat proses pelunakan juga untuk menghilangkan getah-getah yang masih menempel pada batang pisang tadi, pada proses berikutnya batang pisang yang sudah lunak tadi disaring dan dibersihkan dari zat-zat kimia tadi baru kemudian di proses pada mesin penghancur kertas (Mesin Holander) untuk dijadikan pulp yang siap di proses atau dengan cara sederhanadi blender. Baru kemudian dicetakmenjadi lembaran-lembaran kertas.
Pada pembuatan kertas yang menggunakan mesin, proses produksi akan berjalan kontinuitas. Proses pencetakan dimulai dari memasukkan bahan baku pada Mesin Holander.

A.    Mesin Holander .


 
Fungsi dari mesin Cruser adalah untuk menghancurkan bahan baku menjadi serat –serat dan memisahkan kotoran berupa pasir/batu dan plastik.Dengan demikian kita akan memiliki buburan kertas yang bagus dan siap diproses.
Serat atau buburan yang sudah halus akan mengalir menuju Bak Mixer.sedangkan bahan baku yang belum hancur terus diproses sampai hancur dan menuju Bak Mixer.Untukkotoran berupa batu atau pasir akan mengendap pada tempatnya sedangkan kotoran berupa plastik bisa disisihkan secara manual.atau disaring.
Mesin Holander mampu mensuplai 2  atau lebih Mesin Cetak taergantung kapasitasnya.
B.     Bak Mixer.
Bak Mixer berfungsi mengaduk buburan agar tetap rata dan memudahkan untuk mengotrol kepekatan  pulp/buburan yang akan di proses. Disamping itu bak Mixer juga berfungsi sebagai distributor apabila terdapat lebih dari satu mesin cetak.
C.    Mesin cetak Kertas Karton Gembos.
       



Mesin cetak prinsipnya hampir sama dengan proses pembuatan kertas secara manual. Pada mesin Cetak Kertas Karton juga menggunakan screen  tapi pada mesin cetak screen tersebut selalu berputar untuk mengambil buburan/pulp secara continyu dan hasilnya dipindahkan pada roll cetak.Dengan cara disebet atau dirobek hasil cetakan bisa di ambil dari roll cetak dan siap di jemur sampai kering.
Dengan demikian kita dapat membuat /mencetak kertas dengan ketebalan yang sesuai kita inginkan, sedangkan ukuran kertas (PxL) sesuai dengan lebar screen dan diameter roll cetak.Jadi dengan menggunakan Mesin Cetak akan meningkatkan hasil produksi dengan kualitas hasil yang bagus.

D.    Mesin Kalender.
Hasil cetakan yang sudah kering akan mengalami lekukan,hal ini selalu terjadi pada saat proses penjemuran.Untuk merapikan permukaan kertas agar tampak halus dan rata harus di
pres dengan mesin kalender. Selanjutnya  kertas siap dipotong sesuai ukuran.

 
E.     Air
Pada proses pembuatan kertas air sangat dibutuhkan.Air sangat menentukan kwalitas kertas yang kita produksi. Pada proses pembuatan kertas Air limbah setelah proses pencetakan akan digunakan lagi pada Mesin Cruser,Jadi diperlukan bak kontrol untuk menampung kotoran atau endapan yang tidak diperlukan  sebelum disalurkan pada mesin Cruser. Dengan demikian air limbah tersebut dapat dimanfaatkan lagi( 4-6 hari, tergantung bahan baku yang di proses).

Spesifikasi mesin daur ulang kertas :
Biasanya satu set mesin produksi dibutuhkan :
a)      1 unit mesin Holander.
b)      2 unit mesin cetak.
c)      1 unit kalender, dan
d)     1 unit mesin potong kertas.
Satu set mesin mampu memproses 1 truk ( ampas/limbah dari pabrik kertas ) dalam waktu 1 minggu. Dibutuhkan lahan penjemuran yang rata  kurang lebih 2000 m2. Menggunakan daya listrik 10.000 Watt.atau penggerak donfeng 15 pk. Satu truk Fuso bahan menghasilkan 100 pak kertas karton.(size 35= isi 35 lembar dgn ketebalan kertas karton 1,8 mm -2 mm )

SUMBER: