Bagaimana Cara Kerja ALU ( Arithmetic Logic Unit ) didalam sistem komputer?
Bagaimana Cara Kerja ALU ( Arithmetic Logic Unit ) didalam sistem komputer?
Arithmatic and Logic Unit (ALU) adalah salah satu
bagian/komponen dalam sistem didalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan
aritmatika dan logika (seperti penjumlahan, pengurangan dan beberapa logika
lain), ALU bekerja sama dengan memori. Dimana hasil dari perhitungan di
dalamALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode
biner, yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data
yang diolah (operand). ALU biasanya menggunakansistem bilangan biner (two’s
complement) dan ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut
diproses dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output
register, sebelum disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai
beberapa ALU sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara
paralel. Salah satu chip ALU yang sederhana terdiri dari 1 buah ALU adalah IC
74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2
pin data input pinA dan pinB dengan 4 pin keluaran pinF. Fungsi ALU unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data yang
berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU
terdiri dariregister-register untuk menyimpan informasi.
Tugas utama dari ALU adalah melakukan perhitungan
aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. Sirkuit
yang digunakan oleh ALUini disebut dengan adder karena operasi yang dilakukan
dengan dasar penjumlahan. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari
operasi sesuai dengan instruksi program yaituoperasi logika (logical
operation). Operasi logika meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan
menggunakan operator logika, yaitu :
·
Sama dengan (=).
·
Tidak sama dengan ( <> ).
·
Kurang dari ( < ).
·
Kurang atau sama dengan dari ( <= ).
·
Lebih besar dari ( > ).
Lebih besar atau sama dengan dari ( >= ) Arithmetic
and Logic Unit (ALU): Bertugas membentuk
fungsi - fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut mesin
bahasa (machine language) karena bagian inimengerjakan instruksi - instruksi
bahasa mesin yang diberikan padanya. Seperti istilahnya ALU terdiri dari dua
bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean, yang masing - masing
memiliki spesifikasi tugas sendiri. Representasi Integer Bilangan yang
digunakan untuk mekanisme representasi data komputer adalah bilangan biner, semua itu biasa terjadi karena
faktor-faktor berikut :
1.
Komputer secara elektronika hanya mampu membaca 2 kondisi sinyal
-
Ada tegangan / ada sinyal.
-
Tidak ada tegangan / tidak ada sinyal.
2.
Kondisi tersebut yang
digunakan untuk merepresentasikan
bilangan dan kode-kode biner
-
Ada tegangan sebagai representasi nilai 1.
-
Tidak ada tegangan sebagai representasi nilai 0.
Sistem bilangan merupakan tata aturan atau susunan
dalam menentukan nilai suatu bilangan, antara lain sistem desimal, biner,
hexadesimal, oktal, BCD, Grey Code, Exess-3 dan lain-lainnya yang dibagi
berdasarkan basis yang digunakan dalam penentuannilaidari bilangan tersebut.
Jenis-jenis sistem bilangan adalah sebagai berikut:
1.
Desimal
2.
Biner
3. Heksadesimal
4. Oktal
Sistem
bilangan yang umum dipakai adalah sistem bilangan desimal adalah sebagai
berikut:
1.
Desimal
Merupakan
suatu sistem bilangan yang berbasis 10 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 10x), terdiri dari angka : 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
2.
Biner
Merupakan
suatu sistem bilangan yang berbasiskan 2 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan
dengan 2x), terdiri dari angka 0 dan 1.
3.
Heksadesimal
Merupakan
suatu sistem bilangan yang berbasiskan 16 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan dengan 16x), terdiri dari 10 angka
yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 6 huruh yaitu A, B, C, D, E, F.
4.
Oktal
Merupakan
suatu sistem bilangan yang berbasiskan 8 (tiap bilangan dalam sistem tersebut dikalikan
dengan 8x), terdiri dari delapan angka yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
5.
BCD (Binary-Coded decimal)
Merupakan
format untuk merepresentasikan bilangan desimal (integer) dengan empat bit(satu nibble) untuk setiap angka penyusunnya.
6.
Gray Code
Merupakan
sistem bilangan yang memliki sistem mirip dengan biner hanya saja dalamsusunan
bilangan ini yang boleh berubah pada urutan selanjutnya hanya 1 angka. Misalnya001 berikutnya 011 berikutnya 010 dan
selanjutnya.
7.
Excess-3
Merupakan
sistem bilangan yang secara sederhana dapat diartikan sebagai bilangan
biner yang memiliki lebih tiga angka
dari bilangan biner biasa.Contohnya 0 = 011, 1 = 100, 2 =101 dan
seterusnya.
3. Floating Point Representation
Representasi
Integer oleh Biner Dalam sistem bilangan biner ada 4 macam sistem untuk
merepresentasikan integer yaitu:
-
Representasi unsigned integer.
-
Representasi nilai tanda (sign magnitude).
-
Representasi bias.
-
Representasi komplemen dua (2’s complement).
1.
Unsigned Integer
-
Untuk keperluan penyimpanan dan
pengolahan komputer diperlukan bilangan biner yangterdiri atas
0 dan 1.
-
1 byte (8 bit binary digit) dapat digunakan untuk
menyatakan bilangan desimal dari 0 ± 255.
Kelemahan
Unsigned Integer
-
Hanya dapat menyatakan bilangan positif.
-
Sistem ini tidak bisa digunakan untuk menyatakan
bilangan integer negatif.
2.
Representasi Nilai Tanda (sign magnitude)
-
Karena kelemahan unsigned integer.
-
Dikembangkan beberapa konvensi untuk menyatakan
bilangan integer negatif konvensi.
-
Perlakuan bit yang paling kiri (MSB) di dalam byte
sebagai tanda.
-
Bila MSB = 0 maka bilangan tersebut positif.
-
Jika MSB = 1 maka bilangan tersebut negatif.
Kelemahan
sign magnitude
-
Adanya representasi ganda pada bilangan 0.
3.
Representasi Bias
-
Digunakan untuk menyatakan exponen (bilangan
pemangkat) pada representasi floating point.
-
Dapat menyatakan bilangan bertanda, yaitu dengan mengurutkan
dari bilangan negativeterkecil dapat dijangkau sampai bilangan positif paling
besar yang bisa dijangkau.
-
Mengatasi permasalahan pada sign magnitude yaitu +0
dan -0.
4.
Representasi komplemen 2 (two’s complement)
-
Merupakan perbaikan dari representasi nilai bertanda
(sign magnitude) yang mempunyaikekurangan pada operasi penjumlahan dan
pengurangan serta representasi nilai 0.
Bilangan
Negatif Pada 2’s Complement ada 2 yaitu:
1.
Sistem bilangan dalam 2’s
complement menggunakan bit paling kiri (MSB) sebagai bittandadan
sisanya sebagai bit nilai seperti pada sign magnitude.
2.
Bilangan negatif dalam 2’s complement dibentuk.
Unit Aritmetika dan Logika merupakan bagian pengolah
bilangan dari sebuah komputer. Didalam operasi aritmetika ini sendiri terdiri
dari berbagai macam operasi diantaranya adalahoperasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian. Mendesain ALU juga memiliki
cara yang hampir sama dengan mendesain enkoder, dekoder, multiplexer, dan demultiplexer.
Rangkaian utama yang digunakan untuk melakukan perhitungan ALU adalahAdder.
Rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang
digunakan untuk menjumlahkan bilangandinamakan dengan Adder . Karena Adder
digunakan untuk memproses operasi aritmetika, maka Adder juga sering
disebut rangkaian kombinasional aritmetika. Ada 3 jenis Adder yaitu:
1.
Rangkaian Adder
yang hanya menjumlahkan dua bit disebut
Half Adder.
2. Rangkaian Adder yang menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3.
Rangkaian Adder yang menjumlahkan banyak bit disebut
paralel Adder.
2 Komentar:
oke bgt gan . suwoon
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda