Jenis Bus Pada Sistem Komputer dan Hubungannya Dengan Read dan Write!
Jenis Bus Pada Sistem
Komputer dan Hubungannya Dengan Read dan Write!
Bus
merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lebih perangkat
komputer. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media
transmisi yang dapat digunakan bersama. Sejumlah perangkat yang terhubung ke
bus dan suatu sinyal yang ditransmisikan oleh salah satu perangkat ini dapat
ditermia oleh salah satu perangkat yang terhubung ke bus. Bila dua buah
perangkat melakukan transmisi dalam waktu yang bersamaan, maka sinyal-sinyalnya
akan bertumpang tindih dan menjadi rusak. Dengan demikain, hanya sebuah
perangkat saja yang akan berhasil melakukan transimi pada suatu saat tertentu.
Umumnya sebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Masing-masing
saluran dapat mentransmisikan sinyal yang menunjukkan biner 1 dan biner 0.
Serangkaian digit biner dapat ditransmisikan melalui saluran tunggal. Dengan
mengumpulkan beberapa saluran dari sebuah bus, dapat digunakan mentransmisikan
digit biner secra bersamaan (paralel). Misalnya sebuah satuan data 8 bit dapat
ditransmisikan melalui bus delapan saluran.
Sistem
komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara
dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sisterm komputer.
Sebuah bus yang menghubungkan komponen-komponen utama komputer (CPU, memori,
input/output) disebut bus sistem. Struktur interkoneksi komputer yang umum
didasarkan pada penggunaan satu bus sistem atau lebih.
STRUKTUR BUS
Sebuah
bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing
saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah
rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi
tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain
itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi
modul yang terhubung.
A.
Saluran Data ( Data Bus )
Saluran
data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran
ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32
saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu
saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah
saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus
data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara
keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi
panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap
siklus instruksinya.
B.
Saluran Alamat ( Address Bus )
Saluran
alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data.
Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan
menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan
menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat
juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit
berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada
modul.
C.
Saluran Kontrol ( Control Bus )
Saluran
kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data
dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal
kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara
modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan
informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang
akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read,
I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request,
interrupt ACK, clock, reset.
JENIS BUS
Saluran
bus dapat dipisahkan menjadi dua tipe umum, yaitu dedicated dan multiplexed.
Suatu saluran bus didicated secara permanen diberi sebuah fungsi atau subset
fisik komponen-komponen komputer.
Sebagai
contoh dedikasi fungsi adalah penggunaan alamat dedicated terpisah dan saluran
data, yang merupakan suatu hal yang umum bagi bus. Namun, hal ini bukanlah hal
yang penting. Misalnya, alamat dan informasi data dapat ditransmisikan melalui
sejumlah salurah yang sama dengan menggunakan saluran address valid control.
Pada awal pemindahan data, alamat ditempatkan pada bus dan address valid
control diaktifkan. Pada saat ini, setiap modul memilki periode waktu tertentu
untuk menyalin alamat dan menentukan apakah alamat tersebut merupakan modul
beralamat. Kemudian alamat dihapus dari bus dan koneksi bus yang sama digunakan
untuk transfer data pembacaan atau penulisan berikutnya. Metode penggunaan
saluran yang sama untuk berbagai keperluan ini dikenal sebagai time
multiplexing.
Keuntungan
time multiplexing adalah memerlukan saluran yang lebih sedikit, yang menghemat
ruang dan biaya. Kerugiannya adalah diperlukannya rangkaian yang lebih kompleks
di dalam setiap modul. Terdapat juga penurunan kinerja yang cukup besar karena
event-event tertentu yang menggunakan saluran secara bersama-sama tidak dapat
berfungsi secara paralel.
Dedikasi
fisik berkaitan dengan penggunaan multiple bus, yang masing-masing bus itu
terhubung dengan hanya sebuah subset modul. Contoh yang umum adalah penggunaan
bus I/O untuk menginterkoneksi seluruh modul I/O, kemudian bus ini dihubungkan
dengan bus utama melalui sejenis modul adapter I/O. keuntungan yang utama dari
dedikasi fisik adalah throughput yang tinggi, harena hanya terjadi kemacetan
lalu lintas data yang kecil. Kerugiannya adalah meningkatnya ukuran dan biaya
sistem.
METODE ARBITRASI
Di
dalam semua sistem keculai sistem yang paling sederhana, lebih dari satu modul
diperlukan untuk mengontrol bus. Misalnya, sebuah modul I/O mungkin diperlukan
untuk membaca atau menulis secara langsung ke memori, dengan tanpa mengirimkan
data ke CPU. Karena pada satu saat hanya sebuah unit yang akan berhasil
mentransmisikan data melalui bus, maka diperlukan beberapa metodi arbitrasi.
Bermacam-macam metode secara garis besarnya dapat digolongkan sebagi metode
tersentraslisasi dan metode terdistribusi. Pada metode tersentralisasi, sebuah
perangkat hardware, yang dikenal sebagai pengontrol bus atau arbitrer,
bertanggung jawab atas alokasi waktu pada bus. Mungkin perangkat berbentuk
modul atau bagian CPU yang terpisah. Pada metode terdistribusi, tidak terdapat
pengontrol sentral. Melainkan, setiap modul terdiri dari access control logic
dan modul-modul bekerja sama untuk memakai bus bersama-sama. Pada kedua metode
arbitrasi, tujuannya adalah untuk menugaskan sebuah perangkat, baik CPU atau
modul I/O, bertindak sebagai master. Kemudian master dapat memulai transfer
data (misalnya, membaca atau menulis) dengan menggunakan perangkat-perangkat
lainnya, yang bekerja sebagai slave bagi pertukaran data yang khusus ini.
- Penghubung bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
- Komponen komputer :
- CPU
- Memori
- Perangkat I/O
Transfer
data antar komponen komputer.
- Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus
- Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus
- Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen bus yang baik
Mikroprosesor
- Melakukan pekerjaan secara paralel
- Program dijalankan secara multitasking
- Sistem bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Interkoneksi
komponen sistem komputer dalam menjalankan fungsinya
- Interkoneksi bus
- Pertimbangan–pertimbangan perancangan bus
Struktur Interkoneksi adalah
Kompulan lintasan atau saluran berbagai modul (CPU,Memori,I/O) dan struktur
interkoneksi bergantung pada:
- Jenis data
- Karakteristik pertukaran data
JENIS DATA
·
Memori
Memori umumnya terdiri atas N word
memori dengan panjang yang sama. Masing–masing word diberi alamat numerik yang
unik (0, 1, 2, …N-1). Word dapat dibaca maupun ditulis pada memori
dengan kontrol Read dan Write. Lokasi bagi operasi
dispesifikasikan oleh sebuah alamat.
·
Modul I/O
Operasi modul I/O adalah pertukaran data
dari dan ke dalam komputer. Berdasakan pandangan internal, modul I/O dipandang
sebagai sebuah memori dengan operasi pembacaan dan penulisan. Seperti telah
dijelaskan pada bab 6 bahwa modul I/O dapat mengontrol lebih dari sebuah
perangkat peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan sinyal interrupt.
·
CPU
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan
dan eksekusi data berdasarkan routine–routine program yang diberikan padanya.
CPU mengendalikan seluruh sistem komputer sehingga sebagai konsekuensinya
memiliki koneksi ke seluruh modul yang menjadi bagian sistem komputer. Dari
jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka struktur
interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
- Memori ke CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari memori.
- CPU ke Memori : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke memori.
- I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
- CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
- I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
Sampai
saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang banyak
digunakan saat ini adalah sistem bus. Sistem bus dibagi menjadi 2 yaitu:
- Digunakan secara tunggal
- Digunakan secara jamak,
Hal ini tergantung dari
karakteristik sistemnya tersebut.
Interkoneksi
Bus – Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas
beberapa saluran. Sebagai contoh bus data terdiri atas 8 saluran
sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara umum fungsi
saluran bus dikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu :
- Saluran data
- Saluran alamat
- Saluran kontrol
Saluran Data ( Data Bus )
Lintasan bagi perpindahan data antar
modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah
saluran terkait dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah
saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan
bit, misal lebar bus 16 bit.
Saluran Alamat ( Address Bus )
- Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
- Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
- Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses suatu modul.
- Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus memiliki alamat.
- Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya
Saluran kontrol ( Control Bus )
Digunakan untuk
mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini.
Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini.
Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas:
- Sinyal pewaktuan adalah Sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan alamat
- Sinyal–sinyal perintah adalah Sinyal perintah berfungsi membentuk suatu operasi
Prinsip Operasi Bus
- Meminta penggunaan bus.
- Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke modul yang dituju
Hierarki Multiple Bus
Bila
terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan
terjadi penurunan kinerja
Faktor – faktor :
Faktor – faktor :
- Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan penggunaan bus.
- Antrian penggunaan bus semakin panjang.
- Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat data.
Gambar
3. Arsitektur bus jamak tradisional
Arsitektur
Bus Jamak
Prosesor,
cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada level tertinggi
karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran data yang
tinggi.
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi dua,
- Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
- Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.
Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi
disambungkan dengan bus berkecepatan tinggipula, Modul yang tidak memerlukan
transfer data cepat disambungkan pada bus ekspansi.
Gambar
Arsitektur bus jamak kinerja tinggi
Keuntungan
hierarki bus jamak kinerja tinggi
- Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
- Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda