PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL DI BERBAGAI BIDANG
Pada tulisan
sebelumnya telah membahas tentang apa itu Ketahanan Nasional, dan untuk tulisan
ini membahas lebih dalam tentang Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional di berbagai
bidang.
Ketahanan nasional
merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai
aspek tertentu. Tiap – tiap aspek relatif berubah menurut waktu, ruang dan
lingkungan terutama pada aspek – aspek dinamis sehingga interaksinya meniptakan
kondisi umum yang sulit dipantau karena sangat kompleks. Konsepsi ketahan
nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung kehidupan yaitu:
v
Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi yang berarti adalah kumpulan
ide atau gagasan yang melahirkan aturan – aturan dalam kehidupan. Didalam
ideologi sendiri mengandung konsep dasar dan tujuan suatu bangsa. Suatu
ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksaan
dari sistem falsafah itu sendiri. Ideologi – ideologi didunia antara lain:
Ø
Liberalisme (Individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum tersebut yang disusun atas
dasar kontrak semua orang dalam masyarakat. Liberalisme bertitik tolak dari hak
asasi yang melekat pada setiap individu manusia yang ada dari lahir hingga
meninggal, dan yang tidak bisa diganggu oleh siapapun termasuk penguasa kecuali
ada persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai
– nilai dasar yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak. Yang artinya adalah hak asasi seseorang sangat
dijunjung tinggi dan tidak ada campur tangan pemerintah untuk mengatur setiap
individu yang ada dalam negara tersebut.
Ø
Komunisme (Sosialis)
Dalam paham atau ideologi ini hak
atas pribadi tidak diakui, tapi yang diakui adalah kepentingan bersama, dimana
seluruh potensi yang ada dalam negara yang menganut paham ini dikuasai oleh
negara untuk kepentingan rakyat dan sosial.
Ø
Paham Agama (Agamis)
Disini negara membina kehidupan keagamaan dan bersifat religius atau
spritual. Bersumber pada falsafah keagamaan dan kitab suci agama. Negara
melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
Ø
Idologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai – nilai dasar budaya bangsa
indonesia.
Ketahanan
ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa
indonesia yang berisis keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam ancaman yang ada.
v
Pengaruh Aspek Politik
Politik yang berasal dari kata policy yang mengandung arti cara orang
berkuasa atau memerintah. Pemahaman itu
berlaku di Indonesia dengan tidak memisahkan antara politics dan policy
sehingga kita menganut satu paham yaitu politik. Ketahanan Nasional ini yang meliputi dua bagian utama
yaitu politik dalam negeri yaitu kehidupan politik adalah kehidupan politik dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsurnya adalah
struktur politik, proses politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi
politik. Dan politik luar negeri adalah landasan politk yang berasal dari
pembukaan UUD ’45 yaitu melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan ,
perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai
dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan . dan politik luar negeri indonesia
dalah bebas aktif. Bebas berarti indonesia tidak memihak pihak – pihak
tertentu. Dan aktif yang bearti dalam pergaulan internasional tidak bersifat
reaktif dan tidak menjadi objek melainkan ikut berpran atas dasar cita –
citanya. Ketahanan pada aspek
politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, gangguan, ancaman dan
hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam negeri yang langsung maupun
tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan negara
Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
v
Pengaruh Aspek Ekonomi
Pepatah mengatakan, “perut kenyang maka damailah hati”. Maka dari itu aspek
ekonomi ini sangat berkaitan erat dengan pemuasan kebutuhan konsumsi masyarakat
luas. meliputi produksi, distribusi serta
konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negaran yang bersangkutan. Pembangunan ekonomi
diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha
yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang
dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing
dalam lingkup persaingan global. Sistem
perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak
dan kewajiban yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dan secara sistem makro atau keseluruhan maka sistem
ekonomi diindonesia dinamakan sistim ekonomi kerakyatan.
v
Pengaruh Aspek Sosial
Budaya
Budaya identik dengan
ciri khas suatu negara. Negara Indonesia memiliki banyak ragam corak budaya.
Wujud ketahanan sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang
mengandung kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya
manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju. Dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai denga kebudayaan nasional.
v
Pengaruh Aspek Pertahanan dan
Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah
kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan
dan keamanan dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan
hidup dan kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pertahanan
dan keamanan dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan mengerakkan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat di seluruh bidang kehidupan
nasional secara terintegasi dan terkoordinasi, yang diadakan oleh pemerintah
dan negara Indonesia dengan TNI dan Polri sebagai inti pelaksana. Ketahanan pertahanan dan keamanan
diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam baik langsung maupun
tidak langsung yang membahayakan identitas, integritas dan kelangsungan hidup
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Wujud ketahanan pertahanan dan
keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran
bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas
pertahanan dan keamanan yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnya, serta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara. Dengan kata
lain, adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan
serta upaya bela negara, suatu perjuangan rakyat semesta, dalam mana seluruh
potensi dan kekuatan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, militer dan
kepolisian disusun dan dikerahkan secara terpimpin , terintegrasi dan
terkoordinasi, untuk menjamin kelangsungan sistem keamanan nasional (dulu
dikenal dengan sishankamrata) yang ditandai dengan:
Ø
Pandangan Bangsa
Indonesia Tentang Perang dan Damai. Bangsa Indonesia cinta damai dan ingin
bersahabat dengan semua bangsa di dunia serta tidak menghendaki terjadinya
sengketa bersenjata ataupun perang. Oleh karena itu, bangsa Indonesia berhasrat
dalam setiap penyelesaian pertikaian baik nasional mauoun internasional selalu
mengutamakan cara-cara damai. Walaupun cinta damai, namun lebih cinta
kemerdekaan dan kedaulatannya. Bagi bangsa Indonesia, perang adalah jalan
terakhir yang terpaksa harus ditempuh untuk mempertahankan ideologi dan dasar
negara Pancasila, kemerdekaan dan kedaulatan negara Republik Indonesia serta
keutuhan bangsa.
Ø
Penyelenggaraan
Pertahanan dan Keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan idiilnya
adalah Pancasila, landasan konstitusionalnya adalah UUD 1945, dan landasan
visionalnya adalah wawasan nusantara. Pertahanan dan keamanan adalah hak dan
kewajiban bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara,
keutuhan bangsa dan wilayah, terpeliharanya keamanan nasional dan tercapainya
tujuan nasional.
Dalam rangka mewujudkan postur kekuatan hankam yang
memiliki kemampuan daya bendung dan daya tangkal yang tinggi terhadap
kemungkinan ancaman dari luar dibutuhkan anggaran yang sangat besar, di sisi
lain kita dihadapkan kepada berbagai keterbatasan. Dengan mengacu kepada
negara-negara lain yang membangun kekuatan hankam melalui pendekatan misi yaitu
hanya untuk melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi,
barangkali konsep ”standing armed forces” secara proporsional dan seimbang
perlu dikembangkan dengan susunan kekuatan pertahanan keamanan negara
(hankamneg) yang meliputi :
Ø
Perlawanan
bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang merupakan kekuatan TNI yang selalu
siap dan yang dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala potensial yang
terdiri atas Polri dan rakyat terlatih (Ratih) sebagai fungsi perlawanan rakyat
(Wanra)
Ø
Perlawanan tidak
bersenjata yang terdiri atas rakyat terlatih (Ratih) dengan fungsi ketertiban
umum (Tibum), perlindungan rakyat (Linra) keamanan rakyat (Kamra) dan perlindungan
masyarakat (Linmas).
Ø
Komponen
pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang
profesinya dengan pemanfaatan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana
serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya.
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional
diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia, yaitu :
Ø
Memiliki
semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang berupa
keuletan dan ketangguhan yang tidak mengenal menyerah yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam,
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Ø
Sadar dan peduli
terhadap pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negara Indonesia
baik secara individu maupun kelompok dapat mengeliminir pengaruh tersebut,
karena bangsa Indonesia cinta damai akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Hal
itu tercermin akan adanya kesadaran bela negara dan cinta tanah air.
v
Daftar Pustaka
Ø
Iskandar, Dani. Pengaruh
Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara . http://daniiskandarmanajemen.blogspot.com/2011/05/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-pada.html. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012
Ø
Jabar Malik, Kurniawan. Berbagai
Pengaruh Aspek – Aspek ketahanan nasional.http://warnadangoresanpena.blogspot.com/2011/05/berbagai-pengaruh-aspek-aspek-ketahanan.html. Diakses pada tanggal 1 Mei 2012.
Ø
Fedrick Yohanes,
Antonius. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional di berbagai
Bidanghttp://antoniusgunadarma.blogspot.com/2012/05/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-di.html
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda