Evaluasi mengenai dampak lingkungan limbah padat
Evaluasi mengenai dampak lingkungan limbah padat
Beberapa hal tentang evaluasi dampak lingkungan limbah
padat yaitu :
·
Definisi limbah
padat
·
Jenis limbah padat
·
Sumber limbah padat
·
Ciri-ciri limbah
padat
·
Klasifikasi limbah
padat
·
Dampak pencemaran
limbah padat
·
Pengolahan limbah
padat
·
Penanganan limbah
padat
Sebelum membahas tentang evaluasi mengenai lingkungan
limbah padat, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai tentang pengertian
limbah, limbah berdasarkan karakteristiknya, limbah berdasarkan asalnya dan limbah
berdasarkan sumbernya.
·
Pengertian limbah
Limbah atau sampah yaitu limbah
atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari
pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga merupakan suatu bahan yang tidak berarti
dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi
sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah
atau sampah juga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang kebanyakan
orang,mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika
dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan
sampah secara benar maka bisa menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
·
Limbah berdasarkan karakteristiknya
Ø Limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan
industri berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses
pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu limbah
padat yaitu dapat didaur ulang, seperti plastik, tekstil, potongan logam dan
kedua limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis. Bagi limbah padat yang
tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani dengan berbagai cara antara lain
ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali kemudian dibuang dan dibakar.
Ø Limbah cair
Limbah cair bersumber dari pabrik
yang biasanya banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada
pula bahan baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus
dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika
dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah
bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis
perlakuan ini mengakibatkan buangan air.
Ø
Limbah gas dan partikel
Polusi udara adalah tercemarnya
udara oleh berberapa partikulat zat (limbah) yang mengandung partikel (asap dan
jelaga), hidrokarbon, sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon (asap kabut
fotokimiawi), karbon monoksida dan timah. Udara adalah media pencemar untuk
limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan
udara.
Ø
Limbah B3 ( Bahan berbahaya dan beracun)
Suatu limbah digolongkan sebagai
limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau beracun yang sifat dan
konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat merusak atau
mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan manusia.Yang termasuk
limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak
digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas
kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan ini
termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut:
mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi,
bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat
diketahui termasuk limbah B3.
·
Limbah berdasarkan asalnya
Ø Limbah organik
Limbah yang terdiri
dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan, dan mudah diuraikan zat-zatnya
menjadi partikel-partikel yang baik untuk lingkungan. Limbah organik ini
dihasilkan oleh kegiatan manusia yang bisa saja berupa pertanian, perternakan,
perikanan, rumah tangga, sampah industri yang tidak menggunakan bahan kimia. Semua
limbah yang secara alami dapat diuraikan oleh mikroorganisme masuk kedalam
limbah organik.
Ø Limbah anorganik
Limbah jenis ini
termasuk kelompok limbah yang tidak gampang dihancur atau diuraikan oleh
mikroorganisme. Limbah organik ini sebagiannya sama sekali sudah tidak dapat
diuraikan lagi sedangkan sebagian yang lain masih dapai diuraikan akan tetapi
membutuhkan waktu yang amat lama. Limbah rumah tangga yang berbahan dasar
plastik misalnya botol bekas, kaleng bekas, tas plastik termasuk juga ke dalam
golongan limbah anorganik.
·
Limbah berdasarkan sumbernya
Ø
Limbah Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan
sebagai limbah yang berbahaya karena limbah ini mempunyai kadar gasyang
beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-sungai disekitar tempat
tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat mempergunakan sungai untuk
kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci, Kakus) dan secara langsung gas
yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut dikonsumsi dan dipakai oleh
masyarakat.
Ø
Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti
wortel, kol, bayam, slada dan lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau
karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal dari sisa obat
dan aki.
Ø
Limbah Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil
produksi oleh pabrik atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang
berbahaya diantaranya asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika
masuk ke perairan maka akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan
makluk hidup pengguna air tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup
lainnya termasuk juga manusia.
v
EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN LIMBAH PADAT
·
Definisi limbah padat
Limbah padat adalah hasil buangan
industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses
pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestik. Limbah
domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari
tempat-tempat umum.
·
Jenis-jenis limbah padat
kertas, kayu, kain, karet/kulit
tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll.
·
Sumber limbah padat
Pabrik
gula, pulp / kertas, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan atau daging.
·
Ciri-ciri limbah padat
Ø Limbah
padat yang mudah terbakar
Ø Limbah
padat yang sukar terbakar
Ø Limbah
padat yang mudah membusuk
Ø Limbah
padat yang dapat didaur ulang
Ø Limbah
radioaktif
Ø Bongkaran
bangunan
Ø Lumpur
·
Klasifikasi limbah padat
Penggolongan jenis limbah padat
dapat didasarkan pada komposisi kimia, sifat mengurai, mudah tidaknya terbakar,
berbahaya dan karakteristik. Berdasarkan karakteristiknya limbah padat
dibedakan:
Ø Garbage
(sampah basah)
Garbage
adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau
sayur-sayuran hasil dari pengolahan, pembuatan dan penyediaan makanan yang
sebagian besar terdiri dari zat-zat yang mudah membusuk.
Ø Rubbish
(sampah kering)
Rubbish
adalah sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal dari
rumah-rumah, pusat-pusat perdagangan, kantor-kantor. Sampah yang mudah terbakar
umumnya terdiri dari zat-zat organik seperti kertas, kardus, plastik dan
lain-lain. Sedangkan sampah yang tidak dapat/ sukar terbakar sebagian besar
mengandung zat-zat inorganik seperti logam-logam, kaleng-kaleng dan sisa
pembakaran.
Ø Abu
(Ashes)
Sampah
jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari jenis zat yang
mudah terbakar seperti di rumah, kantor maupun di pabrik-pabrik industri.
Ø Street
cleaning (sampah dari jalan)
Sampah
jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga manusia
maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas-kertas, daun-daunan dan
lain-lain.
Ø Industrial
wastes (sampah industri)
Merupakan
sampah yang berasal dari industri-industri pengolahan hasil bumi/ tumbuhan dan
industri lain. Sampah industri dapat berupa:
-
Bahan kimia beracun
-
Bahan berbahaya
-
Bahan kimia
-
Mineral
-
Residu dan Organik
-
Residu patologi
radiologi
-
Kayu dan kertas
-
Demolition wastes
(sampah bangunan)
-
Hazardous wastes
(sampah berbahaya)
-
Water treatment residu
·
Dampak pencemaran limbah padat
Limbah pasti akan berdampak negatif
pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan
adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran
seperti :
Ø Timbulnya
gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02
dansebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk
karena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses
pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.
Ø Dapat
menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan
terjadireaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (
Nilai Ambang Batas )akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan
mabuk dan pusing.
Ø Penurunan
kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau
bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa
dari air pun berubah.
Ø Kerusakan
permukaan tanah.
Dari sebagian dampak-dampak limbah
padat diatas, ada beberapa dampak limbah yang lainnya yang ditinjau dari aspek
yang berbeda secara umum. Dampak limbah secara umum di tinjau dari dampak
terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan adalah sebagai berikut :
Ø Dampak
Terhadap Kesehatan
Dampaknya
yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan
yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
-
Penyakit diare dan
virus, penyakit ini terjadi karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
-
Penyakit kulit misalnya
kudis dan kurap.
Ø Dampak
Terhadap Lingkungan
Cairan
dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga
mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air
untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik
secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga
menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tangga
ke sungai,sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat
mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat
meresahkan para penduduk.
·
Pengolahan limbah padat
Pengolahan limbah padat dapat
dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya dapat menjadikan limbah tersebut
tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun kesehatan. Menurut sifatnya
pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah
padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan.
Ø Limbah
padat tanpa pengolahan : Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang
beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA
(Tempat Pembuangan Akhir ).
Ø Limbah
padat dengan pengolahan : Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan
berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat
tertentu.
Pengolahan limbah juga dapat
dilakukan dengan cara-cara yang sederhana lainnya misalnya, dengan cara mendaur
ulang, Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa
sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat
juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung.
Ø Barang-barang
yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas,
botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang. Dapat juga
dengan cara pembakaran.
Ø Cara
ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan
usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengancara membakar limbah-limbah padat
misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya.
Kelebihan cara membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha keras,
membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil dan dapat digunakan sebagai
sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.
Faktor – faktor yang perlu kita
perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Jumlah
Limbah
Dalam
jumlah sedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Sedangkan dalam jumlah
banyak dapat membutuhkan penanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.
Ø Sifat
fisik dan kimia limbah
Sifat
fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana pengangkutan dan pilihan
pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat akan merusak dan mencemari
lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.
Ø Kemungkinan
pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Karena
lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran,maka perlu kita
perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akan terkena, dan tingkat
pencemaran yang akan timbul.
Ø Tujuan akhir dari
pengolahan
Terdapat
tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifat non-ekonomis.
Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah dengan meningkatkan efisiensi
pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembali bahan yang masih berguna untuk
di daur ulang atau di manfaat lain. Sedangkan tujuan pengolahan yang bersifat
non-ekonomis adalah untuk mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Dalam proses
pengolahan limbah padat terdapat 4 proses, yaitu:
Ø Pemisahan
yaitu
karena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang berbeda
juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu.
Sistem
pemisahan ada 3 cara, yaitu:
-
Sistem balistik
yaitu
pemisahan untuk mendapatkan ukuran atau berat yang seragam.
-
Sistem gravitasi
yaitu
Sistem pemisahan berdasarkan gaya berat.
-
Sistem magnetis
yaitu
sistem penisahan berdasarkan sifat magnet.
Ø Penyusunan
ukuran
Penyusutan
ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecil, supaya pengolahannya
Ø Pengomposan
Pengomposan
dilakukan terhadap buangan/ limbah yang mudah membusuk, sampah kota, buangan
atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik. Supaya hasil pengomposan
baik, limbah padat harus dipisahkan dan disamakan ukurannya/volumenya.
Ø Pembuangan
limbah
-
Pembuangan di laut
Pembuangan
limbah padat di laut tidak boleh dilakukan di sembarang tempat dan perlu
diingat bahwa tidak semua limbah padat dapat dibuang ke laut. Hal ini
disebabkan:
§ Laut
sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan
§ Laut
sebagai tempat rekreasi dan lalu-lintas kapal
§ Laut
menjadi dangkal
§ Limbah
padat yang mengandung senyawa kimia beracun dan berbahaya (misal: limbah B3
/limbah radioaktif), dapat membunuh biota laut
Ø Pembuangan
di darat/di tanah
Untuk pembuangan di darat, perlu
dilakukan pemilihan lokasi yang harus dipertimbangkan sebagai berikut:
-
Pengaruh iklim,
temperatur dan angin
-
Struktur tanah
-
Jaraknya harus jauh
dengan pemukiman
-
Pengaruh terhadap
sumber air, perkebunan, perikanan peternakan, flora atau fauna.
-
Jadi: Pilih lokasi yang
benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun
Pembuangan di darat/tanah dibagi:
-
Penebaran di atas tanah
-
Penimbunan/penumpukan
-
Pengisian tanah yang
cekung (landfill)
·
Penanganan limbah padat
Ø Penimbunan
Terbuka
Terdapat dua cara penimbunan sampah
yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode
sanitary landfill. Pada metode penimbunan terbuka, . Di lahan penimbunan terbuka, berbagai hama
dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. Gas metan yang dihasilkan
oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan
bau busuk serta mudah terbakar. Cairan yang tercampur dengan sampah dapat
merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air.
Ø Sanitary
Landfill
Pada metode sanitary landfill,
sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi lapisan lempung dan lembaran plastik
untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern
lagi, biasanya dibuat sistem lapisan ganda (plastik – lempung – plastik –
lempung) dan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang
terbentuk dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan
untuk menghasilkan listrik.
Ø Insinerasi
Insinerasi adalah pembakaran
sampah/limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. Kelebihan
dari proses insinerasi adalah volume sampah berkurang sangat banyak (bisa
mencapai 90 %). Selain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan.
Ø Pembuatan
kompos padat dan cair
metode ini adalah dengan mengolah
sampah organic seperti sayuran, daun-daun kering, kotoran hewan melalui proses
penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu
cara terbaik dalam penanganan sampah organic.
Berdasarkan bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan
menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan
bisa didapatkan di pasaran seperti EMA efectif microorganism 4.EMA merupakan
kultur campuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degradasi limbah atau
sampah organic.
Ø Daur
Ulang
Daur ulang adalah proses untuk
menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya
sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi
polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama
dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalah proses hierarki sampah
3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Material-material
yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah:
Ø Bahan
bangunan
Material bangunan bekas yang telah
dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadang-kadang bersamaan dengan
aspal, batu bata, tanah, dan batu. Hasil yang lebih kasar bisa dipakai menjadi
pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk
membuat bahan bangunan baru semacam bata.
Ø Baterai
Banyaknya variasi dan ukuran
baterai membuat proses daur ulang bahan ini relatif sulit. Mereka harus
disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam
pemrosesannya. Misalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan
kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan
dan kesehatan manusia. Baterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah
untuk didaur ulang.
Ø Barang
Elektronik
Barang elektronik yang populer
seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas
perhitungan manfaat ekonominya. Material yang dapat didaur ulang dari barang
elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut
(emas, besi, baja, silikon, dll) ataupun bagian-bagian yang masih dapat dipakai
(microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dll). Namun tujuan utama dari
proses daur ulang, yaitu kelestarian lingkungan, sudah jelas dapat menjadi
tujuan diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski manfaat ekonominya
masih belum jelas.
Ø Logam
Besi dan baja adalah jenis logam
yang paling banyak didaur ulang di dunia. Termasuk salah satu yang termudah
karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. Daur ulang
meliputi proses logam pada umumnya; peleburan dan pencetakan kembali. Hasil
yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. Contoh lainnya adalah
alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling efisien di dunia. Namun pada
umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam
tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak
terbatas.
Ø Kaca
Kaca dapat juga didaur ulang. Kaca
yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan,
lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai
sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis
jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
Ø Kertas
Kertas juga dapat didaur ulang
dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material
kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus
didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan
mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang
berkualitas lebih rendah.
Ø Plastik
Plastic dapat didaur ulang sama
halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik
di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis
plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur
ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di
tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis
plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE
untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga
mempermudah proses daur ulang.
1 Komentar:
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda