Evaluasi mengenai dampak lingkungan limbah cair
Evaluasi mengenai dampak lingkungan limbah cair
Sebelumnya sudah membahas tentang apa itu limbah, limbah
berdasarkan karakteristiknya, limbah berdasarkan asalnya, limbah berdasarkan
sumbernya dan juga membahas tentang evaluasi mengenai dampak lingkungan limbah
padat, selanjutnya akan membahas tentang evaluasi mengenai lingkungan limbah
cair dan ada beberapa hal yang harus diketahui tentang evaluasi dampak
lingkungan limbah cair yaitu :
·
Definisi limbah
cair
·
Jenis limbah cair
·
Sumber limbah cair
·
Ciri-ciri limbah
cair
·
Karakteristik
limbah cair
·
Klasifikasi limbah
cair
·
Dampak pencemaran limbah
cairt
·
Penanganan limbah
cair
Dan saatnya melakukan pembahasan dari beberapa hal yang
harus diketahui tentang evaluasi dampak lingkungan limbah cair.
·
Defini limbah cair
Limbah cair bersumber dari pabrik yang biasanya
banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan
baku mengandung air sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air
terikut dalam proses pengolahan kemudian dibuang misalnya ketika dipergunakan
untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan kimia
tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini
mengakibatkan buangan air.
Beberapa hal
yang berkaitan dengan pengertian dan kegiatan yang berhubungan
dengan limbah cair adalah :
Ø Air adalah
semua air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah, kecuali air laut
dan fosil.
Ø Sumber air
adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah seperti
akuifer, mata air, sungai, rawa, danau.
Ø Pengelolaan
kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang
diinginkan sesuai peruntukkannya untuk menjamin agar kualitas tetap dalam
kondisi alamiahnya.
Ø Pengendalian
pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta
pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu
air.
Ø Pencemaran air
adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun
sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya.
Ø Limbah cair
adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair.
Ø Baku mutu
limbah cair adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam limbah cair yang akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber
air dari suatu usaha atau kegiatan.
Ø Limbah cair
adalah limbah yang berbentuk air, karena umumnya limbah cair yang dihasilkan
oleh voluters baik limbah rumah tangga maupun industri adalah dalam bentuk air
yang dibuang ke sungai.
·
Jenis-jenis limbah cair dapat digolongkan sebagai berikut
:
Ø Fisika dan
Sifat Agregat, Keasaman (Metoda Titrimetrik)
Ø Parameter Logam,
Arsenik (As) Metoda SSA
Ø Anorganik non
Metalik, Amonia (NH3-N) Metoda Biru Indofenol
Ø Organik Agregat,
Biological Oxygen Demand (BOD)
Ø Mikroorganisme,
E Coli Metoda MPN
Ø Khusus, Asam
Borat (H3 BO3) Metoda Titrimetrik
Ø Air Laut,
Tembaga (Cu) Matoda SPR-IDA-SSA
·
Sumber limbah
cair
Sumber limbah cair berasal dari berbagai kegiatan antara lain:
Ø Kegiatan rumah
tangga yang meliputi kegiatan di daerah perumahan, perdagangan, rekreasi dan
kelembagaan
Ø Kegiatan
Industri (dari berbagai jenis industri)
Ø Kegiatan rumah
sakit dan aktivitas yang bergerak di bidang kesehatan
Ø Kegiatan
pertanian, peternakan
Ø Kegiatan
pertambangan
Ø Kegiatan
transportasi,
Ø Dan lain-lain
·
Karakteristik
limbah cair
Dalam melakukan pengolahan limbah
industri terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisa terhadap
jenis dan karaktersistik limbah terlebih dahulu agar bisa dilakukan penanganan
dengan efektif dan efisien. Untuk mengetahui karakteristik limbah cair bisa
dilakukan beberapa analisa sehingga kita mengetahui air limbah yang dihasilkan
suatu industri sudah aman bagi lingkungan atau tidak. Ada beberapa
karakteristik limbah cair yang mudah dikenali baik secara fisik maupun kimia.
Limbah cair memiliki 2
karakteristik yaitu karakteristik fisik dan kimia. Adapaun karakter fisiknya
antara lain :
Ø Padatan : pada limbah
cair terdapat padatan organic dan nonorganik yang mengendap dan tersuspensi
sehingga bisa mengendap dan menyebabkan pendangkalan.
Ø Kekeruhan : kekeruhan
menunjukkan sifat optis di dalam air karena terganggunya cahaya matahari saat
masuk ke dalam air akibat adanya koloid dan suspensi
Ø Bau : bau
dikarenakan karena adanya mikroorganisme yang menguraikan bahan organic.
Ø Suhu : limbah cair
memiliki suhu yang berbeda dibandingkan dengan air biasa, biasanya suhunya
lebih tinggi karena adanya proses pembusukan
Sedangkan karakter kimia dari
limbah cair yaitu :
- Keasaman : keasaman limbah cair dipengaruhi oleh adanya bahan buangan yang bersifat asam atau basa. Agar limbah tidak berbahaya, maka limbah diupayakan untuk memiliki pH netral.
- Logam berat beracun : Cadmium dari industri tekstil, merkuri dari pabrik cat, raksa dari industri perhiasan dan jenis logam berat yang lainnya.
- Nitrogen : umumnya terdapat sebagai bahan organic dan diubah menjadi ammonia oleh bakteri sehingga menghasilkan bau busuk dan bisa menyebabkan permukaan air menjadi pekat sehingga tidak bisa ditembus cahaya matahari.
- Fenol : salah satu bahan organic yang berasal dari industri tekstil, kertas, minyak dan batubara sehingga menyebabkan keracunan.
- BOD : kebutuhan oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan senyawa organic yang ada di dalam air.
- COD : kebutuhan oksigen yang diperlukan mikroba untuk menghancurkan bahan organik
Keasaman Air
Keasaman air diukur dengan pll meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air, Air buangan yang mempunyai pH tinggi atau rendah menjadikan air steril dan sebagai akibatnya membunuh mikroorganisme air yang diperlukan.
Alkalinitas
Tinggi rendahnya alkalinitas air ditentukan senyawa karbonat, bikarbonat, garam hidroksida, kalium, magnesium dan natrium dalam air. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air membuih.
Besi dan Mangan
Besi dan mangan yang teroksida dalam air berwarna kecoklatan dan tidak larut, menyebabkan penggunaan air menjadi terbatas. Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri.
Chlorida
Chlorida banyak dijumpai dalam pabrik industri kaustik soda. Bahan ini berasal dari proses elektrolisa, penjernihan garam dan lain-lain.
Phosphat
Kandungan phosphat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya. Phosphat kebanyakan berasal dari bahan pembersih yang mengandung senyawa phosphat
Sulfur
Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioxida dibutuhkan pada sintesa. Pada industri kaustik soda ion sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam.
Keasaman air diukur dengan pll meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air, Air buangan yang mempunyai pH tinggi atau rendah menjadikan air steril dan sebagai akibatnya membunuh mikroorganisme air yang diperlukan.
Alkalinitas
Tinggi rendahnya alkalinitas air ditentukan senyawa karbonat, bikarbonat, garam hidroksida, kalium, magnesium dan natrium dalam air. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air membuih.
Besi dan Mangan
Besi dan mangan yang teroksida dalam air berwarna kecoklatan dan tidak larut, menyebabkan penggunaan air menjadi terbatas. Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga dan industri.
Chlorida
Chlorida banyak dijumpai dalam pabrik industri kaustik soda. Bahan ini berasal dari proses elektrolisa, penjernihan garam dan lain-lain.
Phosphat
Kandungan phosphat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya. Phosphat kebanyakan berasal dari bahan pembersih yang mengandung senyawa phosphat
Sulfur
Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioxida dibutuhkan pada sintesa. Pada industri kaustik soda ion sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam.
·
Klasifikasi limbah cair
Limbah cair
dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok yaitu :
Ø Limbar
cair domestic
Yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis.
Contoh limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
Yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis.
Contoh limbah cair domestic adalah air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
Ø Limbah
cair industri
Yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
Yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh limbah cair industri adalah air sisa cucian daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.
Ø Rembesan
dan Luapan
Yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah, atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang membuka atau terhubung ke permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
Yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukaan. Air limbah dapat merembes ke dalam saluran pembuangan melalui pipa yang rusak, pecah, atau bocor sedangkan luapan dapat terjadi melalui bagian saluran yang membuka atau terhubung ke permukaan. Contoh limbah cair yang dapat merembes dan meluap ke dalam saluran pembuangan limbah cair adalah air buangan dari talang atap, pendingin ruangan (AC), tempat parker, halaman, bangunan perdagangan dan industri, serta pertanian atau perkebunan.
Ø Air
Hujan
Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan di permukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingg dapat disebut sebagai limbah cair.
Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di atas permukaan tanah. Aliran air hujan di permukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sehingg dapat disebut sebagai limbah cair.
·
Dampak pencemaran limbah cair
Ø Dampak Pencemaran Limbah Cair dari Industri dan Rumah Tangga
Limbah cair bisa berupa limbah yang yang terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Apabila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair dapat merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air yang ada di dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah tercemar dan m engkonsumsi segala sesuatu darinya bisa membahayakan kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti diare, dan disentri dapat timbul di tengah – tengah kita.
Ø Dampak Pencemaran Limbah Cair dari Industri dan Rumah Tangga
Limbah cair bisa berupa limbah yang yang terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Apabila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair dapat merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air yang ada di dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah tercemar dan mengkonsumsi segala sesuatu darinya bisa membahayakan kesehatan tubuh dan berbagai penyakit seperti diare, dan disentri dapat timbul di tengah – tengah kita.
·
Penanganan limbah cair
Metode dan tahapan
proses pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan sangat beragam. Limbah
cair dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan membutuhkan proses
pengolahan yang berbeda pula. Proses- proses pengolahan tersebut dapat
diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya
salah satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan atau faktor finansial.
Ø Pengolahan
Primer (Primary Treatment)
Tahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses
pengolahan secara fisika.
-
Penyaringa (Screening)
Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring
menggunakan jeruji saring. Metode ini disebut penyaringan. Metode
penyaringan merupakan cara yang efisien dan murah untuk menyisihkan bahan-bahan
padat berukuran besar dari air limbah.
-
Pengolahan Awal (Pretreatment)
Kedua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau
bak yang berfungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain
yang berukuran relatif besar. Tangki ini dalam bahasa inggris disebut grit
chamber dan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga
partikel – partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus
dialirkan untuk proses selanjutnya.
-
Pengendapan
Setelah melalui tahap pengolahan awal, limbah cair akan dialirkan ke tangki
atau bak pengendapan. Metode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan
yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair.
Di tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel –
partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar
tangki. Enadapn partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan
dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. Selain
metode pengendapan, dikenal juga metode pengapungan (Floation).
-
Pengapungan (Floation)
Metode ini efektif digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau
lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan alat yang dapat menghasilkan
gelembung- gelembung udara berukuran kecil (± 30 – 120 mikron). Gelembung udara
tersebut akan membawa partikel –partikel minyak dan lemak ke permukaan air
limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan.
Bila limbah cair hanya mengandung polutan yang telah dapat disingkirkan
melalui proses pengolahan primer, maka limbah cair yang telah mengalami proses
pengolahan primer tersebut dapat langsung dibuang kelingkungan (perairan).
Namun, bila limbah tersebut juga mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan
melalui proses tersebut, misalnya agen penyebab penyakit atau senyawa organik
dan anorganik terlarut, maka limbah tersebut perlu disalurkan ke proses
pengolahan selanjutnya.
Ø Pengolahan
Sekunder (Secondary Treatment)
Tahap pengolahan sekunder
merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan
mikroorganisme yang dapat mengurai/ mendegradasi bahan organik. Mikroorganisme
yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob.
Terdapat tiga metode pengolahan
secara biologis yang umum digunakan yaitu metode penyaringan dengan tetesan
(trickling filter), metode lumpur aktif (activated sludge), dan metode kolam
perlakuan (treatment ponds / lagoons) .
-
Metode Trickling Filter
Pada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk mendegradasi bahan
organik melekat dan tumbuh pada suatu lapisan media kasar, biasanya berupa
serpihan batu atau plastik, dengan dengan ketebalan ± 1 – 3 m. limbah
cair kemudian disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan merembes melewati
media tersebut. Selama proses perembesan, bahan organik yang terkandung dalam
limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob. Setelah merembes sampai ke dasar
lapisan media, limbah akan menetes ke suatu wadah penampung dan kemudian
disalurkan ke tangki pengendapan.
Dalam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami proses pengendapan untuk
memisahkan partikel padat tersuspensi dan mikroorganisme dari air limbah.
Endapan yang terbentuk akan mengalami proses pengolahan limbah lebih lanjut,
sedangkan air limbah akan dibuang ke lingkungan atau disalurkan ke proses
pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan
-
Metode Activated Sludge
Pada metode activated sludge atau lumpur aktif, limbah cair disalurkan ke
sebuah tangki dan didalamnya limbah dicampur dengan lumpur yang kaya akan
bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung didalam tangki tersebut selama
beberapa jam, dibantu dengan pemberian gelembung udara aerasi (pemberian
oksigen).
Aerasi dapat mempercepat kerja bakteri dalam mendegradasi limbah.
Selanjutnya, limbah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami proses
pengendapan, sementara lumpur yang mengandung bakteri disalurkan kembali ke
tangki aerasi. Seperti pada metode trickling filter, limbah yang telah melalui
proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut jika masih
dperlukan.
-
Metode Treatment ponds/ Lagoons
Metode treatment ponds/lagoons atau kolam perlakuan merupakan metode yang
murah namun prosesnya berlangsung relatif lambat. Pada metode ini, limbah cair
ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka. Algae yang tumbuh dipermukaan kolam akan
berfotosintesis menghasilkan oksigen.
Oksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses
penguraian/degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang
kolam juga diaerasi. Selama proses degradasi di kolam, limbah juga akan
mengalami proses pengendapan. Setelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan
didasar kolam, air limbah dapat disalurka untuk dibuang ke lingkungan atau
diolah lebih lanjut.
Ø Pengolahan
Tersier (Tertiary Treatment)
Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder
masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi
lingkungan atau masyarakat. Pengolahan tersier bersifat khusus, artinya
pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan zat yang tersisa dalam limbah cair
/ air limbah. Umunya zat yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui proses
pengolahan primer maupun sekunder adalah zat-zat anorganik terlarut, seperti
nitrat, fosfat, dan garam- garaman.
Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (advanced
treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan fisika.
Contoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode saringan
pasir, saringan multimedia, precoal filter, microstaining, vacum filter,
penyerapan dengan karbon aktif, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis
bolak-balik.
Metode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada fasilitas pengolahan
limbah. Hal ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan
tersier cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis.
Ø Desinfeksi
(Desinfection)
Desinfeksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi
mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. Meknisme desinfeksi dapat
secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyawa/zat tertentu, atau dengan
perlakuan fisik.
Dalam menentukan senyawa untuk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
-
Daya racun zat
-
Waktu kontak yang diperlukan
-
Efektivitas zat
-
Kadar dosis yang digunakan
-
Tidak boleh bersifat toksik terhadap manusia dan hewan
-
Tahan terhadap air
-
Biayanya murah
Contoh mekanisme desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin
(klorinasi), penyinaran dengan ultraviolet(UV), atau dengan ozon (Oз).Proses desinfeksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah proses
pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder atau
tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
Ø Pengolahan
Lumpur (Sludge Treatment)
Setiap tahap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier,
akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak dapat
dibuang secara langsung, melainkan pelu diolah lebih lanjut. Endapan lumpur
hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan cara diurai/dicerna secara
aerob (anaerob digestion), kemudian disalurkan ke beberapa alternatif, yaitu
dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan (landfill), dijadikan pupuk kompos,
atau dibakar (incinerated).
1 Komentar:
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda